Ragam  

Petani Resah, Masuk Bulan November Belum Bisa Tanam Padi Karena Belum Ada Air

Saluran air Dam Colo Timur masih kering kerontang karena pintu air belum dibuka kembali dengan alasan debit air belum memadai.

Sukoharjonews.com (Sukoharjo) – Kemarau panjang dirasakan oleh petani yang selama ini mengandalkan air dari saluran air Dam Colo. Pasalnya, hingga kini petani belum bisa melakukan tanam padi karena pintu air Dam Colo belum dibuka. Pintu Dam Colo belum dibuka karena debit air belum cukup untuk dialirkan sebagai dampak kemarau. Jika hujan tidak segera turun, diperkirakan masa tanam padi akan mengalami kemunduran.



“Biasanya petani sudah melakukan olah tanah dan menanam padi di awal bulan November. Namun, saat ini belum ada kepastian kapan pintu Dam Colo akan dibuka karena belum ada air,” jelas Ketua Paguyuban Petani Pengguna Air (P3A) Dam Colo Timur, Jigong Sarjanto, Selasa (5/11).

Dikatakan Jigong, sebagian petani ada yang mencari sumber air alternatif dengan membuat sumur panthek. Namun, debit air dari sumur juga tidak terlalu besar sebagai dampak musim kemarau sehingga tidak bisa memenuhi kebutuhan air petani. Menurutnya, pembukaan pintu air Dam Colo tetap menunggu pasokan air dari atas dalam hal ini Waduk Gajah Mungkur. Namun, selama belum turun hujan, debit air waduk juga belum bisa bertambah.

Jigong mengaku selama ini pengurus P3A Dam Colo Timur banyak menerima keluhan dari petani. Namun, pengurus P3A juga tidak bisa berbuat banyak. Akibatnya, banyak lahan pertanian yang hanya dibiarkan saja sembari menunggu pasokan air untuk irigasi. Bahkan, banyak juga petani yang menjual tanah sawah untuk perajin batu bata agar tetap mendapatkan penghasilan.

“Saat ini belum bisa diperkirakan kapan bisa olah tanah dan tanam pada. Informasinya malah di bulan Desember hingga awal Januari. Tapi, semua itu juga tergantung dari turunnya hujan juga. Semoga saja bisa lebih cepat,” ujarnya. (erlano putra)



How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 5 / 5. Vote count: 1

No votes so far! Be the first to rate this post.

Facebook Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *