Persiapan Pelantikan Anggota DPRD Baru, Setwan Kebut Lelang Mebeler Ruang Paripurna

Sekretaris DPRD Sukoharjo Basuki Budi Santoso bersama Kabag Umum Joko Purwanto saat mengecek ruang rapat paripurna Gedung DPRD baru, Senin (24/6).

Sukoharjonewds.com (Sukoharjo) – Sekretariat DPRD (Setwan) mengebut persiapan lelang pengadaan mebeler untuk ruang paripurna Gedung DPRD baru di Kelurahan Mandan. Rencananya, gedung DPRD baru tersebut akan mulai ditempati bersamaan dengan pelantikan anggota DPRD periode 2019-2024. Untuk itu, lelang pengadaan mebeler untuk ruang rapat paripurna dikebut agar bisa selesai tepat waktu sebelum acara pelantikan.



“Rencananya memang seperti itu, penempatan gedung DPRD yang baru bersamaan dengan pelantikan anggota DPRD,” ujar Plt Sekretaris DPRD Sukoharjo Basuki Budi Santoso disela-sela pengecekan ruang paripurna gedung DPRD baru, Senin (24/6).

Dikatakan Basuki, pelantikan sendiri dilakukan sekitar tanggal 8 September sesuai pelantikan anggota DPRD periode 2014-2019. Karena kepindahan masih bulan September, otomatis untuk kegiatan HUT Kabupaten Sukoharjo pada 15 Juli dan juga HUT Kemerdekaan RI 17 Agustus mendatang masih di gedung DPRD saat ini. Basuki berharap dalam persiapan maupun proses lelang pengadaan mebeler ruang rapat paripurna gedung DPRD baru berjalan lancar.

Basuki juga mengatakan, pengadaan mebeler baru hanya untuk ruang rapat paripurna. Sedangkan untuk ruang lain seperti ruang fraksi, ruang komisi dan ruang lainnya tetap menggunakan mebeler di gedung lama. Nantinya, mebeler dati gedung lama mulai akan dipindahkan mendekati bulan September nanti.

Terkait lelang mebeler ruang rapat paripurna, Kabag Umum Sekretariat DPRD Sukoharjo Joko Purwanto menyampaikan, saat ini masih dalam proses kelengkapan berkas lelang di Unit Layanan Pengadaan (ULP) Pemkab Sukoharjo. “Dibutuhkan mebeler baru karena desain ruang rapat paripurna gedung baru berbeda dengan gedung lama,” ujarnya.

Joko mengaku, pihaknya sudah memasukkan berkas ke ULP namun masih ada yang kurang sehingga harus dilengkapi dulu. Menurutnya, anggaran pengadaan mebeler tersebut sebesar Rp2,4 miliar. Namun, dari jumlah itu, mebeler yang dilelangkan hanya senilai Rp1,160 miliar. Sedangkan untuk mebeler senilai Rp1,150 miliar akan menggunakan sistem e-katalog. Mebeler yang dilelangkan berupa meja dan interior, sedangkan mebeler e-katalog untuk kursi.

“Kalau pengadaan kursi dengan sistem e-katalog sehingga cepat, yang agak lama untuk meja dan interior karena harus proses lelang,” tambahnya. (erlano putra)



How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 0 / 5. Vote count: 0

No votes so far! Be the first to rate this post.

Facebook Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *