Penyebab Gangguan Pendengaran yang Perlu Anda Ketahui

Penyebab gangguan pendengaran.(Foto: klikdokter)

Sukoharjonews.com – Telinga adalah organ pendengaran yang berperan penting dalam aktiftas sehari-hari. Peran penting telinga adalah menghantarkan dan menerima suara atau bunyi. Telinga terdiri dari 3 bagian, yaitu telinga bagian luar, telinga bagian tengah, dan telinga bagian dalam. Saat terjadi gangguan pada salah satu bagian telinga maka akan terjadi gangguan dalam proses mendengar. Akibat yang sering timbul biasanya tidak dapat mendengar dengan jelas atau pendengaran samar, pada kasus berat penderita tidak dapat mendengar sama sekali.


Seringnya terpapar suara yang nyaring/keras dapat menjadi salah satu penyebab terjadinya gangguan pendengaran, gangguan pendengaran juga bisa disebabkan oleh faktor usia. Pendengaran dapat dikatakan terganggu apabila sinyal suara gagal mencapai otak. Dikutip dari The American Speech-Language-Hearing Association (ASHA), pada Rabu (34/4/2024), ada tiga tipe dasar gangguan pendengaran yang masing-masing jenisnya disebabkan faktor utama yang berbeda yaitu:

1. Gangguan pendengaran konduktif
Gangguan pendengaran konduktif terjadi saat suara tidak dapat tersalurkan dari telinga bagian luar menuju gendang telinga dan tulang-tulang pada telinga bagian tengah. Saat mengalami gangguan pendengaran konduktif, Anda akan merasa kesulitan mendengar suara yang lembut atau pelan.

Gangguan pendengaran konduktif tidak selalu permanen alias dapat disembuhkan dengan pertolongan medis. Pengobatan dapat melibatkan penggunaan antibiotik atau operasi implan koklea. Implan koklea adalah mesin elektrik yang diletakkan di bawah kulit di belakang telinga Anda.


Implan koklea akan mengartikan getaran suara menjadi sinyal elektrik yang dapat diinterpretasikan otak Anda menjadi suara yang memiliki arti. Gangguan pendengaran konduktif dapat terjadi karena:

● Infeksi telinga;
● Alergi;
● telinga perenang;
● Penumpukan kotoran telinga;
● Benda asing tersangkut di telinga;
● Tumor tak ganas;
● Luka pada saluran telinga karena infeksi.


2. Gangguan Pendengaran Syaraf Sensori (SNHL)
SNHL terjadi ketika terdapat kerusakan pada struktur telinga bagian dalam atau pada jalur saraf menuju otak. SNHL biasanya bersifat permanen. SNHL dapat menyebabkan suara yang berbeda, normal atau keras menjadi pelan dan tidak jelas. SNHL dapat terjadi karena:

● Cacat lahir yang mengubah struktur telinga;
● Penuaan;
● Bekerja di daerah yang berisik;
● Trauma pada kepala atau tulang tengkorak;
● Penyakit meniere, yaitu gangguan pada telinga bagian dalam yang dapat mempengatuhi pendengaran dan keseimbangan;
● Neuroma akustik, yaitu tumor non-kanker yang tumbuh pada saraf yang menghubungkan telinga ke otak yang disebut saraf vestibular koklear.


Infeksi berikut dapat merusak saraf pada telinga dan menyebabkan SNHL:

● Campak;
● radang selaput;
● Gondong;
● Demam scarlet.

Beberapa obat yang termasuk obat ototoksik juga dapat memicu SNHL. Berdasarkan ASHA, terdapat 200 obat yang dijual bebas dan obat resep yang dapat menyebabkan gangguan pendengaran. Jika Anda mengonsumsi obat untuk kanker, penyakit jantung, atau infeksi serius, tanyakan pada dokter mengenai risiko pengonsumsian obat.


3. Gabungan gangguan pendengaran
Gangguan pendengaran gabungan adalah kombinasi gangguan pendengaran sensorineural dan konduktif. Kondisi ini disebabkan oleh masalah di telinga dalam, luar, atau tengah.(cita septa)


How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 5 / 5. Vote count: 1

No votes so far! Be the first to rate this post.

Facebook Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *