Ragam  

Penggalian di Candi Sirih Weru Temukan Sebuah Arca Candra

Arca Candra yang ditemukan di reruntuhan Candi Sirih di Watukelir, Weru.

Sukoharjonews.com (Weru) – Sejak Selasa (23/4) lalu, sejumlah penelitian dari Balai Arkelologi Yogyakarta melakukan penggalian di Candi Sirih, Watukelir, Kecamatan Weru. Penggalian tersebut membuahkan hasil karena peneliti menemukan sebuah Arca Candra/Surya. Soal temuan arca tersebut, saat ini masih dilakukan penelitian lebih detil lagi oleh petugas.



“Penggalian dilakukan di empat titik di Candi Sirih. Terkait detil arca tersebut seperti usia arca dan lainnya belum bisa disampaikan karena masih diteliti,” ujar Pemerhati Budaya Sukoharjo Bimo Kokor Wijanarko, Jumat (26/4).

Menurutnya, arca tersebut termasuk langka sehingga dengan penemuan tersebut peneliti mendapatkan hasil yang bagus. Selama ini, para peneliti dibantu oleh warga sekitar dalam melakukan penggalian secara manual. Kokor mengaku, Arca Candra tersebut dititipkan di Gubuk Jananti dekat lokasi penggalian. Disisi lain, peneliti masih melanjutkan penggalian.

Kokor juga mengatakan, saat ini lokasi penggalian sudah diberikan tanda oleh peneliti. Dengan harapan, penggalian tersebut akan menemukan benda-benda bersejarah yang menganggumkan. Pada zamannya, Candi Sirih diketahui banyak digunakan untuk beribadah oleh pemeluk agama Hindhu. Dia menambahkan, rencana bbservasi akan dilakukan hingga 11 Mei mendatang.

“Dalam penggalian ini ada 13 personil dari Balai Arkeolog Yogyakarta dan dua orang dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Dari penelitian yang dilakukan, Candi sirih memiliki satu Candi Inti dan tiga perwara disekelilingnya. Saat ini sudah ditemukan dua perwara dan satu perwara hilang,” paparnya.

Seperti diketahui, peneliti dari Balai Arkeolog Yogyakarta Baskoro Daru Tjahjono mengatakan, Candi Sirih kemungkinan berdiri pada masa Mataram Kuno sekitaer abad 8–10 masehi. Namun, terkait kapan pastinya pihaknya masih mencari tahu secara detil dengan melakukan penelitian. Menurutnya, kaki dari Candi Sirih sendiri saat ini belum kelihatan karena masih terpendam tanah. (erlano putra)



How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 0 / 5. Vote count: 0

No votes so far! Be the first to rate this post.

Facebook Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *