Sukoharjonews.com (Sukoharjo) – Larangan pemerintah untuk mudik tampaknya tak digubris masyarakat. Pasalnya, jumlah pemudik yang datang ke Sukoharjo terus bertambah. Hingga 29 April, jumlah pemudik yang tiba di Sukoharjo sudah mencapai 17.107 orang. Jumlah itu naik 1.406 dalam tiga hari karena data per 26 April baru mencapai 15.701 orang. Jumlah pemudik terbanyak ada di Kecamatan Bulu sebanyak 3.469 orang dan disusul Weru sebanyak 2.453 orang.
Sesuai data per 29 April, pemudik di Kecamatan Bulu sebanyak 3.469 orang, Kecamatan Weru 2.453 orang, Nguter 2.286 orang, Bendosari 2.149 orang, Tawangsari 2.129 orang, Sukoharjo 1.193 orang, Polokarto 1.261 orang, Mojolaban 607 orang, Baki 494 orang, Grogol 443 orang, Kartasura 385 orang, dan Kecamatan Gatak 238 orang.
Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Sukoharjo, Yunia Wahdiyati mengatakan, pemudik menjadi salah satu yang jadi perhatian petugas. Pasalnya, selama ini sudah ada kasus positif Corona dengan latar belakang pemudik di Kecamatan Nguter. Untuk itu, pemudik yang baru tiba diimbau untuk langsung melakukan isolaso mandiri atau di tempat isolasi yang sudah disiapkan desa.
“Untuk itu kami intensif koordinasi dengan Gugus Tugas tingkat kecamatan hinga tingkat desa terkait pemudik ini. Prinsipnya, pemudik agar tertib menjalankan isolasi mandiri,” ujar Yunia.
Yunia juga mengatakan, Gugus Tugas juga melakukan penelusuran kontak erat pasien positif atau orang tanpa gejala. Selanjutnya, seluruh kontak erat tersebut untuk melakukan isolasi mandiri selama 14 hari. Selain itu, juga melakukan rapid test pada kontak erat dan apabila hasilnya positif langsung dilanjurkan dengan pengambilan swab. (erlano putra)
Facebook Comments