Sukoharjonews.com (Sukoharjo) – Jumlah pemudik yang datang ke Sukoharjo terus bertambah. Hingga 14 Mei, jumlah pemudik yang tiba di Sukoharjo sudah mencapai 18.788 orang. Jumlah itu naik 1.681 dibandingkan data akhir bulan April lalu yang baru mencapai 17.107 orang. Jumlah pemudik terbanyak ada di Kecamatan Bulu sebanyak 3.628 orang dan disusul Nguter sebanyak 2.625 orang.
Sesuai data per 14 Mei, pemudik di Kecamatan Bulu sebanyak 3.628 orang, Nguter 2.625 orang, Tawangsari 2.613 orang, Kecamatan Weru 2.611 orang, Bendosari 2.290 orang, Sukoharjo 1.272 orang, Polokarto 1.262 orang, Grogol 655 orang, Mojolaban 631 orang, Baki 527 orang, Kartasura 429 orang, dan Kecamatan Gatak 245 orang.
Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Sukoharjo, Yunia Wahdiyati mengatakan, pemudik menjadi salah satu yang jadi perhatian petugas. Pasalnya, selama ini sudah ada kasus positif Corona dengan latar belakang pemudik di Kecamatan Nguter. Untuk itu, pemudik yang baru tiba diimbau untuk langsung melakukan isolasi mandiri atau di tempat isolasi yang sudah disiapkan desa.
“Untuk itu kami intensif koordinasi dengan Gugus Tugas tingkat kecamatan hinga tingkat desa terkait pemudik ini. Prinsipnya, pemudik agar tertib menjalankan isolasi mandiri,” ujar Yunia.
Yunia juga mengatakan, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona juga melakukan penelusuran kontak erat kasus positif. Selanjutnya, seluruh kontak erat tersebut untuk melakukan isolasi mandiri selama 14 hari. Selain itu, Gugus Tugas juga melakukan “rapid test” pada kontak erat dan apabila hasilnya reaktif atau positif langsung dilanjutkan dengan pengambilan swab.
Seperti diketahui, dari 52 kasus positif yang ada di Sukoharjo, ada dua kasus yang melibatkan pemudik. Masing-masing pemudik dari Surabaya dan Jakarta. Untuk itu, pemudik tetap harus menjalani isolasi mandiri begitu tiba di Sukoharjo. (erlano putra)
Facebook Comments