Sukoharjonews.com (Sukoharjo) – Pemohon Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) membeludak di Polres Sukoharjo, Rabu (3/6/2020). Masyarakat pemohon rata-rata mencari SKCK untuk persyaratan melamar pekerjaan. Lonjakan pemohon sendiri sudah terjadi sejak Jumat (29/6/2020) lalu. Antrean pemohon SKCK sendiri tetap mengikuti protokol kesehatan dimana pemohon wajib memakai masker, pengecekan suhu tubuh, dan jaga jarak.
“Peningkatan permohonan sejak Jumat lalu. Jika sebelumnya pemohon hanya 10 orang per hari di masa pandemi corona, saat ini mencapai 100 orang pemohon lebih,” jelas petugas pelayanan SKCK Polres Sukoharjo, Aipda Erwin.
Menurutnya, dalam permohonan SKCK sudah menggunakan prosedur baru yang ternyata belum banyak diketahui masyarakat. Saat ini, pelayanan SKCK khususnya untuk pendaftaran sudah menggunakan sistem online. Untuk itu, pemohon harus menginstal aplikasi “jogo wargo jogo negoro” Polda Jateng. Aplikasi tersebut digunakan untuk pengisian data diri pemohon.
Karena banyak yang belum mengetahui, petugas harus membimbing pemohon untuk pengisian data di aplikasi tersebut sehingga proses permohonan SKCK menjadi lama dan menjadikan antrean panjang. “Jika pemohon sudah memiliki aplikasi “jogo wargo jogo negoro”, untuk satu pemohon hanya membutuhkan waktu 5 menit,” ujar Erwin.
Seharusnya, prosedur baru secara online yang seharusnya mempercepat permohonan SKCK. Namun, karena pemohon tidak menyiapkan aplikasi terlebih dahulu, proses menjadi lama. Hal itu membuay antrean panjang di Polres, bahkan antrean SKCK hingga halaman Polres. (erlano putra)
Facebook Comments