Sukoharjonews.com (Sukoharjo) – Program vaksinasi corona tahap dua sudah dimulai untuk petugas pelayanan publik. Sesuai data, ada 9313 orang yang akan menerima vaksin tahap kedua ini. Namun, sasaran penerima vaksin tidak bisa dilakukan sekaligus karena menyesuaikan jumlah vaksin yang diterima daerah.
“Sasaran prioritas memang sudah ditetapkan. Namun, pada pelaksanaannya tidak bisa sekaligus selesai sesuai data yang ada karena disesuaikan dengan jumlah vaksin yang ada,” terang Pelaksana Harian (Plh) Bupati Sukoharjo, Budi Santosa, Kamis (25/2/2021).
Dikatakan Budi, seperti untuk tenaga kesehatan (nakes) yang masuk dalam data tahap dua. Seharusnya nakes sudah selesai pada tahap pertama, namun karena ketersediaan vaksin, akhirnya vaksinasi untuk nakes masih ada yang dilakukan tahap dua ini, masuk dalam data petugas pelayanan publik.
Menurutnya, untuk tahap kedua ini seharusnya juga masuk data pedagang pasar dan kalangan rentan lain seperti petugas transportasi. Namun, karena jumlah vaksin yang diterima terbatas, sasaran tersebut masuk data untuk vaksinasi tahap kedua ini. Saat ini, petugas pelayanan publik yang masuk data antara lain dari TNI, Polri, ASN, pegawai BUMN dan BUMD, pemerintahan desa, serta media.
Sedangkan Jubir Gugug Tugas Percepatan Penanganan Corona Sukoharjo, Yunia Wahdiyati mengatakan, untuk tahap dua ini terlebih dahulu dilakukan vaksinasi untuk nakes. Hal itu dikarenakan masih ada nakes yang belum mendapat vaksin untuk tahap pertama lalu sehingga diselesaikan di tahap dua ini.
“Setelah nakes selesai semuanya, barulah dilanjutkan untuk petugas pelayanan publik yang sudah masuk data,” ujarnya.
Untuk tahap dua ini, Sukoharjo baru menerima 12.000 dosis vaksin sehingga masih belum mencukupi untuk menyelesaikan 19.313 petugas pelayanan publik yang terdata. Untuk kuota vaksin selanjutnya, Yunia mengaku masih menunggu Pemprov Jateng untuk pengalokasiannya. (erlano putra)
Facebook Comments