Sukoharjonews.com (Sukoharjo) – Setelah pasangan Etik-Suryani-Agus Santosa (EA) mendaftar di hari pertama, giliran bakal calon (balon) bupati dan wakil bupati, Joko Santosa-Wiwaha Aji Santosa (Joswi) yang mendaftar di hari terakhir pendaftaran, Minggu (6/9/2020). Pasangan tersebut berangkat dari Kantor DPC Partai Gerindra dengan diantar rombongan mengendarai sepeda onthel.
Saat mendaftar, Joswi juga diantar oleh pengurus partai koalisi, yakni Partai Gerindra, PKS, PAN, dan PKB. Saat mendaftar, pasangan Joswi kompak mengenakan baju putih dan celana panjang hitam dan berpeci. Rombongan sendiri tiba di Kantor KPU Sukoharjo pukul 08.50 WIB dan langsung diterima oleh komisioner KPU.
“Maksud kedatangan kami hari ini, kami bersama Pak Wiwaha untuk mendaftarkan diri sebagai balon bupati dan wakil bupati dalam Pilkada Sukoharjo,” ujar Joko Santosa saat menyampaikan maksud kedatangannya.
Setelah itu, dokumen persyaratan pasangan Joswi diserahkan dan dilakukan verifikasi oleh tim verifikasi KPU. Setelah verifikasi selesai, dokumen persyaratan dinyatakan lengkap dan memenuhi syarat sehingga tidak perlu melakukan perbaikan. Setelah dilakukan pleno, paslon menerima tanda terima dari KPU sekaligus surat pengantar untuk melakukan tes kesehatan.
Usai mendaftar Joko mengatakan, proses pendaftaran berjalan lancar dimana pendaftaran diantar oleh arak-arakan masyarakat yang antusias. “Sebenarnya dalam persiapan tidak sebanyak itu yang mengantar hanya sekitar 150 orang. Tapi ribuan yang datang ini memang antusiasme masyarakat yang menginginkan perubahan di Sukoharjo,” ujarnya.
Menurutnya, Joko-Wiwaha tidak akan jadi apa-apa tanpa keikutsertaan masyarakat dalam membangun Sukoharjo. Disinggung soal target kemenangan, Joswi menargetkan menang mutlak diatas 60%. Dinamika politik sangat cepat dan bisa berubah dalam detik dan menit. “Target harus diatas 60%,” tandasnya.
Sedangkan Ketua KPU Sukoharjo, paslon Joswi merupakan pasangan kedua yang mendaftar ke KPU di hari terakhir pendaftaran. Jika melihat dukungan parpol yang berada di belakang dua pasangan yang sudah mendaftar, tidak ada lagi pasangan lain yang akan mendaftar. Sehingga, Pilkada Sukoharjo hanya diikuti dua pasangan.
“Semua parpol yang memiliki kursi sudah mendukung dua pasagan yang sudah mendaftar sehingga tidak ada lagi pasangan lain,” ujarnya (erlano putra)
Facebook Comments