Sukoharjonews.com (Sukoharjo) – Pemkab Sukoharjo membuka seleksi Calon Pegawai Aparatur Sipil Negara atau Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun ini. Proses pelaksanaanya sendiri ditangani oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN) dan menggunakan sistem online. Pemkab hanya bertugas untuk membantu pelaksanaan di daerah. Meski proses pendaftaran secara online, masyarakat tetap diminta untuk waspada kemungkinan adanya calo CPNS.
“Saat ini kan lagi musim penerimaan CPNS baru. Baik CPNS pusat maupun daerah. Biasanya oknum atau calin gentayangan mencari mangsa. Untuk itu, saya imbau masyarakat waspada. Jangan percaya calo yang mengaku-ngaku bisa meloloskan jadi CPNS,” tegas Kapolres Sukoharjo AKBP Iwan Saktiadi, Jumat (21/9).
Dikatakan Iwan, waspada akan calo bisa menghindarkan terjadinya kasus penipuan. Pasalnya, calo tersebut biasanya meminta imbalan uang dengan jumlah tertentu. Untuk itu, masyarakat tetap harus waspada tentang kemungkinan munculnya oknum atau calo yang mengaku bisa meloloskan peserta tes agar bisa diterima menjadi CPNS.
Dikatakan Iwan, pemerintah pusat dalam hal ini BKN selaku penyelenggara seleksi tersebut tentu transparan dan akuntabel. Salah satu upayanya dengan menggelar pendaftaran secara online. Untuk itu, jika ada calo yang membujuk dan mengaku bisa meloloskan peserta lolos jadi CPNS, patut dicurigai dan masyarakat bisa langsung melaporkannya pada polisi.
“Saya harap masyarakat menjadi orang yang cerdas. Ikuti proses dan seleksi CPNS ini sesuai dengan prosedur yang ada. Jangan mau menjadi korban oknum calo yang berkata manis dan menjanjikan menjadi CPNS. Sebab, oknum seperti itu hanya mencari keuntungan pribadi,” tandasnya.
Disisi lain, Kepala Badan Kepegawaian Pelatihan dan Pendidikan (BKPP) Sukoharjo Joko Triyono mengatakan, rekrutmen CPNS ini memang rawan disusupi calo. Untuk itu, dia juga mengimbau agar masyarakat tidak mudah percaya dengan janji manis menjadi CPNS. Joko minta masyarakat berhati-hati dan tidak mudah tergiur dengan iming-iming calo yang ujung-ujungnya meminta sejumlah uang.
“Kalau ada iming-iming dan bujukan dari oknum jangan digubris. Langsung saja dilaporkan polisi. Keberadaan calo sangat meresahkan masyarakat,” tegasnya.
Joko menuturkan, rekrutmen CPNS 2018 ini semuanya dilakukan secara transparan. Mulai dari pendaftaran sampai pengumuman hasil tes. Tahun ini, kuota CPNS Sukoharjo sebanyak 407 orang yang terbagi dalam tiga formasi. Masing-masing Tenaga Guru 313 orang, Tenaga Kesehatan 67 orang, dan Tenaga Teknis 27 orang. (erlano putra)
Facebook Comments