Sukoharjonews.com – Seniman dan Dai Emha Ainun Najib (Cak Nun) menyatakan tidak mempunyai harapan untuk Sukoharjo. Pernyataan mengagetkan itu disampaikan di hadapan ribuan jamaah dalam acara Silaturahmi Kebangsaan untuk Memperkuat NKRI di Simpang Lima (Proliman), Rabu (11/10).
Dalam kesempatan itu, Cak Nun menerangkan silaturahmi. Menurut Cak Nun, silaturahmi artinya persambungan yang arahnya kasih sayang. Menurutnya perbedaan bukan suatu alasan untuk saling menyalahkan dan mencari kebenaran sesuai pendapat diri sendiri.
“Berbeda itu tidak apa apa, hidup takdirnya plural dan beragam. Yang harua kita tegaskan itu kita harus bisa menerima perbedaan. Jangan memaksa ikut (agama/aliran/golongan yang dianggap paling benar). Juga tidak boleh nyacat (mencela) karena yang bikin tidak rukun itu nyacatnya” tutur Cak Nun.
Di sela-sela pencerahan soal arti silatirahmi itu, Cak Nun juga menyampaikan pernyataan Yang mengejutkan. Cak Nun bercerita, sebelum naik panggung sempat diwawancarai wartawan terkait harapan pada HUT Sukoharjo. “Saya ditanya harapan saya untuk Sukoharjo, saya bilang tidak ada. Karena Sukoharjo ini sudah lebih dari yang saya harapkan,” katanya disambut tepuk tangan para jamaah.
Dalam kesempatan itu Cak Nun juga menyebut, dari sekian banyak yang ditemui, Bupati Sukoharjo, Wardoyo Wijaya merupakan salah satu Bupati yang terbaik. “Orangnya sungguh-sungguh walaupun dulu rada preman. Tapi sesudah jadi bupati senang nyantri. Daripada dulunya santri sekarang menjadi kurang ajar, kalau pak bupati ini sudah kenyang kurang ajar sekarang jadi bupati. Jangan melihat seseorang itu dari potret sesaat saja,” imbuh Cak Nun disambut gelak tawa jamaah.
Cak Nun juga mendoakan cita-cita bupati dan seluruh rakyat Sukoharjo segera dikabulkan Allah SWT. “Mudah-mudah Sukoharjo menjadi uswatun khasanah bagi seluruh negeri ini,” kata Cak Nun diamini seluruh jamaah. (Sofarudin)
Facebook Comments