
Sukoharjonews.com (Sukoharjo) – Melonjaknya kasus positif corona di Kabupaten Sukoharjo membuat beban tenaga kesehatan (nakes) makin besar. Termasuk dalam pelaksanaan PPKM Level 4 ini membuat nakes semakin “jempalikan”. Pasalnya, nakes dibebani dengan target-target yang semakin tinggi oleh pemerintah pusat khususnya dalam 3T (tracing, testing, treatment).
“Jika biasanya kami dibebani target testing 1.000 per minggu, Saat ini target dinaikkan menjadi 1.925 testing per hari, otomatis beban nakes semakin tinggi,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sukoharjo, Yunia Wahdiyati, Senin (26/7/2021).
Yunia yang juga Jubir Satgas Penanganan Corona Sukoharjo tersebut menyampaikan, selama ini nakes yang melakukan testing seperti swab adalah nakes yang sudah terlatih. Jadi, hanya orang-orang itu saja yang melakukan. Misalnya, satu Puskesmas punya dua atau tiga tim, ya itu saja yang jalan. Tidak bisa dikerjakan oleh nakes lain yang belum terlatih.
“Sehingga seperti yang saya bilang, harus jempalikan. Notabene sudah memberikan layanan reguler di Puskesmas, belum lagi membantu jika ada operasi yustisi, kegiatan yang sifatnya insidental saat ditemukan kasus positif,” paparnya.
Untuk pemeriksanaan, lanjut Yunia, ada target untuk kontak erat harus diperiksa dalam waktu 3×24 jam. “Sebetulnya kami tidak nyaman dengan kondini ini, pelaksanaan PPKM Level 4, tapi mau tidak mau karena tanggung jawab, ya kami laksanakan meski petugas berkurang meski kadang target testing tidak tercapai,” katanya.
Belum lagi untuk kegiatan tracing yang satu berbanding 30, artinya satu kasus positif harus melacak 30 kontak eratnya. Artinya, kalau dalam satu hati ada 100 kasus positif, nakes harus melacak 1.000 kontak eratnya yang harus dicapai dalam waktu 3×24 jam.
“Itu baru 2T, belum T yang ketiga, yakni treatment untuk pengawasan positif yang menjalani isolasi mandiri, belum yang vaksinasi, baik reguler maupun vaksinasi dari TNI/Polri,” tambahnya.
Untuk itu, Yunia mengajak masyarakat Sukoharjo untuk disiplin dalam menerapkan prokes, dengan 5M. Yakni, memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun, menjauhi kerumunan, serta mengurangi mobilitas agar kasus corona Sukoharjo segera turun. (erlano putra)
Facebook Comments