Melalui Program Bank Sampah di Cilacap, Pertamina Dorong Ekonomi Sirkular dan Pelestarian Lingkungan

Memperingati Hari Lingkungan Hidup (HLH) Sedunia, Pertamina memperkenalkan program CSR Bank Sampah Abhipraya di Cilacap. (Foto: Dok Pertamina)

Sukoharjonews.com (Jakarta) – Pertamina memperkenalkan program Corporate Social Responsibility (CSR) bertajuk Bank Sampah Abhipraya di Cilacap dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup (HLH) Sedunia. Program ini sejalan dengan tema HLH tahun ini, yakni “Ending Plastic Pollution”, yang menyoroti urgensi penanganan limbah plastik secara global.

Bank Sampah Abhipraya merupakan inisiatif binaan Kilang Pertamina Cilacap yang dikelola masyarakat Desa Kutawaru. Fokus utama program ini adalah pengelolaan sampah plastik dan organik berbasis masyarakat. Selain menekan volume limbah, program ini juga mengubah sampah menjadi sumber ekonomi baru bagi warga sekitar.

Area Manager Communication, Relations & CSR Refinery Unit IV Cilacap, Cecep Supriyatna, menjelaskan kehadiran Bank Sampah Abhipraya merupakan upaya Pertamina dalam mendorong masyarakat agar melihat sampah sebagai potensi yang dapat dimanfaatkan.

“Dengan fasilitas dan pelatihan dari Pertamina, kini masyarakat dapat mengelola sampah menjadi tabungan, bahan bakar, kompos, dan produk daur ulang,” terang Cecep, dikutip dari laman KabarBUMN, Minggu (8/6/2025).

Bank Sampah Abhipraya dilengkapi berbagai sarana pendukung, seperti mesin pencacah plastik, alat manual injection untuk pembuatan mini pot, dan komposter untuk limbah organik. Tak hanya itu, warga juga mengembangkan metode budidaya maggot sebagai solusi pengelolaan sampah organik dan sumber pakan ikan.

Ahmad Sobri, tokoh lokal sekaligus penggerak Bank Sampah Abhipraya, mengungkapkan bahwa program ini memberikan dampak nyata bagi masyarakat. Menurutnya, program ini tidak hanya menyelesaikan masalah lingkungan, tapi juga mengangkat taraf hidup warga.

“Dulu sampah kami buang ke sungai atau dibakar. Sekarang, dengan adanya bank sampah dan dukungan dari Pertamina, masyarakat mulai memilah dan menyetorkan sampah secara rutin.

“Hasilnya ditukar dengan kebutuhan harian atau dicatat sebagai tabungan,” ujar Ahmad.

Sementara itu, VP CSR & SMEPP Management Pertamina, Rudi Ariffianto, menegaskan komitmen Pertamina terhadap lingkungan terus berlanjut melalui berbagai program CSR berkelanjutan.

“Momentum Hari Lingkungan Hidup ini kami manfaatkan untuk memperkuat kolaborasi dengan masyarakat.

“Pengelolaan sampah dan pelestarian pesisir menjadi fokus utama kami dalam membangun masa depan yang lebih bersih dan berkelanjutan,” ujar Rudi.

Masih dalam semangat memperingati HLH Sedunia, Pertamina juga menggelar aksi penanaman simbolis 100 bibit mangrove di kawasan Ekowisata Mangrove Si Manja. Bekerja sama dengan masyarakat lokal dan kelompok sadar wisata, Pertamina menargetkan penanaman total 5.000 bibit mangrove sebagai bagian dari Program Desa Energi Berdikari.

Langkah ini diambil sebagai respons terhadap kerusakan garis pantai yang semakin mundur akibat erosi, serta rendahnya pemanfaatan teknologi dalam pengelolaan ekosistem mangrove. (nano)


How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 5 / 5. Vote count: 1

No votes so far! Be the first to rate this post.

Facebook Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *