Masuk Musim Kemarau, Wilayah Rawan Kekeringan Dipantau

Pemkab Sukoharjo saat melakukan droping air bersih tahun lalu.

Sukoharjonews.com (Sukoharjo) – Memasuki musim kemarau, wilayah rawan kekeringan dipantau intensif. Sejumlah petugas gabungan dari berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) diterjunkan. Sasaran pemantauan dilakukan di wilayah Sukoharjo selatan seperti Kecamatan Weru, Tawangsari, dan Bulu. Hal itu terkait pemenuhun kebutuhan air bersih. Pasalnya, tiga kecamatan tersebut selalu menjadi langganan kekeringan saat musim kemarau.



“Sudah ada koordinasi dengan sejumlah OPD untuk mengantisipasi musim kemarau. Salah satunya terkait dampak kekeringan seperti kesulitan air bersih dan lainnya,” ujar Sekretaris Daerah (Sekda) sekaligus Komandan SAR Sukoharjo Agus Santosa, Selasa (8/5).

Dikatakan Agus, OPD yang terlibat didalamnya antara lain Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), SAR, Dinas Sosial, Dinas Pertanian dan Perikanan, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR), PDAM, Camat, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), kepala desa dan lurah. Masing masing OPD menjalankan tugas sesuai dengan kewenangannya masing masing.

Hingga saat ini, ujar Agus, belum ada laporan masuk terkait kekeringan di Sukoharjo baik sektor pertanian, perikanan, peternakan dan konsumsi rumah tangga. Meski begitu, ketika ada laporan terkait kekurangan air bersih, Pemkab akan mengirimkan bantuan air bersih.

“Untuk wilayah rawan kekurangan air baik air bersih konsumsi rumah tangga dan pertanian masih sama di Kecamatan Tawangsari, Weru dan Bulu. Tapi disana sudah disediakan berbagai fasilitas dari pemerintah seperti sumur dalam maupun Pamsimas. Harapannya tidak lagi terjadi kekurangan air tahun ini,” paparnya.

Terpisah, Camat Bulu Sunarjo mengatakan, belum ada laporan dari masyatakat terkait kekurangan air bersih. Saat ini, stok air di sumur masih cukup banyak untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga. Pasalnya, musim kemarau baru saja dimulai.

“Saat ini masih aman. Air bersih masih tersedia. Biasanya pertengahan musim kemarau mulai ada laporan masuk terkait kekurangan air bersih dan Pemkab siap droping air,” katanya.

Menurutnya, Kecamatan Bulu pada musim kemarau tidak sebatas pada kekurangan air bersih saja, tapi juga ancaman serangan kawanan kera liar. Pemantauan dilakukan dengan melibatkan sejumlah petugas terkait lainnya agar kera tidak masuk ke pemukiman warga. (erlano putra)



How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 0 / 5. Vote count: 0

No votes so far! Be the first to rate this post.

Facebook Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *