Makanan yang Baik untuk Program Kehamilan

Makanan yang cocok untuk ibu hamil.(Foto:Alodokter)

Sukoharjonews.com – Makanan ini kaya akan nutrisi yang Anda butuhkan selama kehamilan. Simpanlah agar Anda bisa memakannya sebagai camilan dan juga makanan.


Dilansir dari Kemenkes, Rabu (24/4/2024), mudah merasa lapar saat kehamilan adalah hal yang wajar, Bunda. Pada masa pembentukan si kecil, tubuh harus bekerja ekstra sehingga asupan nutrisi yang dibutuhkan pun turut meningkat.

Yang sering salah dipahami oleh para bunda dan ayah adalah bumil harus “makan untuk dua porsi, sekalian buat anak”. Padahal, cara kerja tubuh manusia lebih kompleks dari itu, Ayah dan Bunda. Bukan hanya sekadar makanan, Bunda juga harus memerhatikan komposisi konsumsi Bunda agar memenuhi aspek nutrisi, bervitamin, kaya mineral, dan tentunya tidak membawa efek negatif jangka panjang.

1. Asam folat dan Protein dari Kacang-kacangan, Hati, dan Sayur
Selain lezat, kacang-kacangan sangat kaya akan serat, protein, dan asam folat. American College of Obstetrics and Gynecology (ACOG) merekomendasikan ibu untuk mengonsumsi 600-800 mikrogram folat selama kehamilan. Asupan folat juga bisa ditemukan pada hati, telur, sayuran berdaun hijau tua, serta kacang polong.

Kacang kedelai, kacang polong, dan kacang tanah terutama akan sangat membantu tumbuh kembang si kecil dalam trimester pertama, jadi jangan sampai kudapan satu ini absen dari meja.

Kemudian yang perlu diperhatikan dalam menyajikan sayuran adalah jangan lupa mencucinya sebersih mungkin. Dikhawatirkan, sisa tanah pada sayuran bisa mengandung toksoplasma yang akan berbahaya bagi janin jika dikonsumsi.


2. Kalsium dari Susu dan Ikan-ikanan
Ibu hamil membutuhkan 1000 miligram kalsium yang bisa dibagi dalam dua dosis 500 miligram per hari. Sumber kalsium yang baik bisa ditemukan pada susu, yoghurt, keju, ikan dan seafood yang rendah merkuri, seperti ikan lele, udang, salmon, dan tahu, juga sayuran berdaun hijau tua.

3. Protein lezat dari Ikan, Ayam, dan Telur
Penuhi kebutuhan protein Bunda dan buah hati dengan kudapan lezat yang kaya protein seperti ikan, ayam (disarankan bagian dada, yang tak begitu berlemak), susu dan yoghurt, juga telur.

Hanya saja, perhatikan imbauan para pakar bahwa khusus ibu hamil, sebaiknya ikan dan telur dimasak sampai matang. Sementara, konsumsi ikan yang terlalu belemak seperti ikan pedang, todak, dan pelagis juga sebaiknya dikurangi.


4. Zat Besi dari Daging Merah Tanpa Lemak
Zat besi yang cukup mengurangi risiko anemia defisiensi besi yang dapat menyebabkan ibu menjadi mudah lelah. Anemia defisiensi besi yang parah selama kehamilan juga meningkatkan risiko kelahiran prematur, bayi terlahir dengan berat badan yang rendah, dan depresi postpartum.

Zat besi terdapat pada daging merah tanpa lemak, unggas, ikan, sayuran, dan kacang-kacangan. Untuk mengolah daging merah, usahakan sudah dimasak sampai bagian tengahnya tidak berwarna kemerahan. Hal ini untuk menghindari risiko tercemar bakteri salmonella.

5. Vitamin D dari Ikan dan Jeruk
Untuk membangun tulang dan gigi yang kuat dan sehat, setidaknya dibutuhkan 600 unit internasional asupan vitamin D setiap harinya. Ini bisa didapat dari pilihan makanan seperti ikan salmon, atau susu dan jus jeruk.(patrisia argi)


How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 5 / 5. Vote count: 1

No votes so far! Be the first to rate this post.

Facebook Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *