Lestarikan Budaya, Mahasiswa KKN Undip di Sukoharjo Kenalkan Batik “Jumputan” Pada Siswa SD

Mahasiswa KKN Undip mengenalkan batik “jumputan” pada siswa SDN 1 Sugihan, Kecamatan Bendosari, Sukoharjo. (Foto: Istimewa)

Sukoharjonews.com (Bendosari) – Mahasiswa Universitas Diponegoro (Undip) tengah melakukan KKN di Kabupaten Sukoharjo. Salah satunya di Desa Sugihan, Kecamatan Bendosari yang membuat program pelestarian batik “jumputan” dengan pendampingan kader siswa SDN 1 Sugihan.


Mahasiswa tersebut tergabung dalam KKN Tim II Undip dengan aggota Sulaiman Nur Rokhim (Prodi Ilmu Komputer), Rahmania Ulfah Siswanta (Prodi Psikologi), Ayu Rantan Sari (Prodi Ilmu Sejarah), Gendhis Bestari Tanjung (Prodi Statistika), Meity Fathiya F (Prodi Ilmu Komunikasi), Putri Salsabila Lubis (Prodi Ilmu Kelautan), Ghufron Kamatsala (Prodi Hukum), dan Zulfirda Husnaeni Fajri (Prodi Akuntansi Perpajakan).

Dalam rilis yang diterima Sukoharjonews.com, Rabu (16/8/2023), mahasiswa Undip tersebut berperan sebagai fasilitator dalam pendampingan kader siswa SD berumur 8-12 tahun dalam pembuatan batik “jumputan”.

Tak hanya sekedar kegiatan rutin, pendampingan tersebut memiliki tujuan yang lebih dalam, yakni melestarikan budaya melalui pendekatan yang segar dan inovatif. Dalam bimbingan mahasiswa KKN Undip, anak-anak penuh semangat belajar teknik-teknik pembuatan batik “jumputan”, menggabungkan esensi tradisi dengan sentuhan modern.


“Kami ingin membangun kembali kecintaan generasi muda terhadap budaya lokal, sambil memberikan mereka kesempatan untuk berekspresi secara kreatif,” jelas Koordinator KKN Tim II Undip Desa Sugihan, Sulaiman Nur Rokhim.

Dalam pendampingan tersebut, anak-anak sangat antusias mengikuti langkah-langkah dalam mencelup kain ke dalam pewarna alami, menciptakan corak “jumputan” yang unik dan memikat. Di bawah bimbingan mahasiswa, mereka berbagi tawa dan cerita.

“Saya senang bisa membuat batik sendiri,” ungkap salah satu siswa, Zidan.

Mahasiswa tidak hanya berfokus pada aspek teknis, tetapi juga pada pembentukan nilai-nilai seperti kerjasama, kesabaran, dan apresiasi terhadap hasil karya. Melalui proses ini, anak-anak belajar bukan hanya tentang seni, tetapi juga tentang penghargaan terhadap warisan budaya.


Melalui proses ini, selain pengembangan keterampilan seni, anak-anak juga belajar nilai-nilai seperti kerjasama, kesabaran, dan apresiasi terhadap hasil karya.

Hasil kolaborasi antara mahasiswa KKN Undip dan kader SDN 1 Sugihan dalam pembuatan batik “jumputan” telah menghasilkan karya yang memukau dan diharapkan berdampak besar bagi siswa khususnya terkait batik.

“Kegiatan ini bukan sekadar pembelajaran seni, tetapi juga bentuk nyata penghargaan terhadap warisan budaya yang berharga,” tambah Sulaiman. (nano)


How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 5 / 5. Vote count: 2

No votes so far! Be the first to rate this post.

Facebook Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *