Sukoharjonews.com – Lomba Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islan dan Seni Islami (Mapsi) tingkat SD se-Jateng telah usai. Lomba tersebut ditutup secara resmi oleh Bupati Sukoharjo H Wardoyo Wijaya SH MH, Minggu (05/11). Tampil sebagai juara umum dalam Lomba Mapsi ke-20 tahun 2017 ini adalah Kota Semarang dengan meraih lima emas, empat perah dan satu perunggu.
Dalam laporannya, Ketua Dewan Juri Rochmadi menyampaikan, setelah Kota Semarang, menyusul di peringkat kedua Kabupaten Kudus dengan empat emas, empat perak, dan satu perunggu. Tempat ketiga diraih Kabupaten Kebumen dengan empat emas, satu perak. Kota Semarang berhak atas Piala Gubernur Jateng dan Piala Tetap dari Bupati Sukoharjo.
“Kota Semarang menggeser Kabupaten Kebumen sebagai juara umum karena dalam Lomba Mapsi 2016 Kabupaten Kebumen keluar sebagai juara umum,” ujarnya
Berturut-turut di posisi empat Kabupaten Pati dengan tiga emas, tiga perak, dan satu perunggu, Kota Solo dengan dengan tiga emas, dua perak, tiga perunggu, Kabupaten Demak dua emas, dua perak, dan dua perunggu. Kemudian Kabupaten Temanggung dua emas, tiga perak, tiga perunggu, Kabupaten Karanganyar dua emas, satu perak, dan satu perunggu, Kabupaten Pekalongan dua emas, satu perunggu, dan di posisi 10 Kabupaten Tegal dengan dua emas, dua perunggu. Sedangkan tuan rumah Kabupaten Sukoharjo meraih empat perunggu.
Sementara itu, Bupati Sukoharjo Wardoyo mengucapkan selamat untuk panitia dan jajarannya yang telah sukses menggelar lomba dengan lancar dari awal hingga penutupan. Bupati juga memberikan ucapan selamat pada para pemenang dan yang belum berhasil menang diharapkan bersabar dan terus berusaha dengan keras agar tahun depan bisa memenangi lomba.
“Sebagai tuan rumah, seharusnya kepala dinas malu karena tidak menang. Untuk itu, saya pesan dinas dan jajarannya untuk bekerja keras agar tahun depan bisa berprestasi. Dapat Juara III itu namanya “Juara Pekewuh”,” ujarnya disambut gelak tawa pengunjung acara penutupan.
Dalam kesempatan itu, Bupati juga memberikan kejutan untuk para peserta dengan memberikan “doorprize” 15 sepeda gunung. Cara pemberian hadiah itupun cukup dengan menempatkan kupon hadiah di bawah kursi. Begitu diumumkan jika kupon hadiah “doorprize” ditempel dibawah kursi, peserta pun riuh melakukan pengecekan. Peserta yang beruntung lantas bersorak sambil mengangkat kuponnya. (erlano putra)
Facebook Comments