
Sukoharjonews.com – Shalat merupakan tiang agama dalam islam. Sholat juga salah satu ibadah yang wajib dilaksanakan oleh setiap umat muslim, dan jika ditinggalkan, maka akan mendapatkan dosa. Dengan melakukan ibadah maka menjadi jalan untuk lebih dekat dan bertaqwa kepada Allah SWT. Apabila kita terbiasa untuk menjalankan ibadah sholat, maka tidak akan merasa terbebani karena sholat.
Dikutip dari Nu Online, pada Kamis (30/1/2025), Shalat adalah ibadah utama yang menjadi tolak ukur kesalehan seorang Mukmin. Karena itu, menjaga shalat adalah kewajiban yang tidak bisa ditawar-tawar lagi. Allah SWT telah memerintahkan hal ini dalam firman-Nya:
حَافِظُوْا عَلَى الصَّلَوٰتِ وَالصَّلٰوةِ الْوُسْطٰى وَقُوْمُوْا لِلّٰهِ قٰنِتِيْنَ ٢٣٨
Artinya, “Peliharalah semua shalat fardlu dan salat Wusṭā. Berdirilah karena Allah (dalam shalat) dengan khusyuk.” (QS Al-Baqarah: 238).
Syekh Nawawi Al-Bantani dalam kitabnya Marahul Labid li Kasyfi Ma’nal Quranil Majid jilid II halaman 218 menjelaskan bahwa ayat tersebut memerintahkan kita untuk menjaga shalat dengan menyempurnakan rukun dan syarat-syaratnya. Dalam penjelasannya, beliau menyebutkan bahwa ada dua makna penting dalam menjaga shalat.
Makna pertama adalah penjagaan yang berhubungan langsung antara hamba dengan Allah. Seakan-akan kepada seseorang yang sedang shalat dikatakan: “Jagalah shalat yang diperintahkan kepadamu, niscaya Allah akan menjagamu karena engkau menjaga perintah-Nya.”
Maksudnya, orang yang menjaga shalatnya dengan baik akan mendapatkan kemuliaan dari Allah. Allah akan menjaganya dari hal-hal yang tidak diinginkan. Karena shalat adalah bagian dari takwa, dan siapa pun yang menjaga takwanya, Allah akan menjaga kebaikan-kebaikan dalam hidupnya.
Makna kedua adalah penjagaan yang berhubungan antara seseorang dengan shalat itu sendiri. Seolah-olah dikatakan: “Jagalah shalatmu, niscaya shalat itu akan menjagamu.”
Perkataan ini menunjukkan bahwa shalat memiliki peran luar biasa, karena shalat adalah ibadah yang Allah SWT nyatakan mampu mencegah seseorang dari perbuatan keji dan tercela. Sebagaimana Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an:
وَأَقِمِ الصَّلَاةَ ۖ إِنَّ الصَّلَاةَ تَنْهَىٰ عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنكَرِ
Artinya, “Tegakkanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan) keji dan mungkar.” (QS. Al-‘Ankabut [29]: 45).
Keutamaan shalat adalah sesuatu yang sangat luar biasa dan sulit diukur. Namun, cukup bagi kita untuk mengingat bahwa shalat adalah fondasi bagi semua amal ibadah lainnya. Amal perbuatan seseorang akan diterima oleh Allah SWT jika shalatnya benar. Sebagaimana sabda Rasulullah Muhammad SAW:
أَوَّلَ مَا يُحَاسَبُ بِهِ العَبْدُ يَوْمَ القِيَامَةِ مِنْ عَمَلِهِ صَلاَتُهُ، فَإنْ صَلُحَتْ، فَقَدْ أفْلَحَ وأَنْجَحَ، وَإنْ فَسَدَتْ، فَقَدْ خَابَ وَخَسِرَ
Artinya: “Sesungguhnya amal yang pertama kali dihisab pada seorang hamba pada hari kiamat adalah shalatnya. Maka, jika shalatnya baik, sungguh ia telah beruntung dan berhasil. Dan jika shalatnya rusak, sungguh ia telah gagal dan rugi.” (HR. Tirmidzi).
Semoga apa yang disampaikan bermanfaat bagi kita semua, dan semoga Allah SWT senantiasa menjadikan kita serta keluarga kita termasuk ke dalam golongan orang-orang yang istiqamah dalam menjaga shalat. Aamiin ya Rabbal ‘alamin.(cita septa)
Facebook Comments