Sukoharjonews.com (Sukoharjo) – Jumlah kasus terkonfirmasi positif Corona di Kabupaten Sukoharjo sudah mencapai 40 orang. Dari jumlah tersebut, delapan orang dinyatakan sembuh, 12 dirawat, 16 menjalani isolasi mandiri, dan empat meningga dunia. Nah, pertanyaannya, kenapa sudah dinyatakan positif tapi hanya menjalani isolasi mandiri dirumah masing-masing, tidak menjalani isolasi di rumah sakit.
Terkait hal itu, Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Sukoharjo, Yunia Wahdiyati mengatakan, warga yang terkonfirmasi positif dan dirawat di rumah sakit hanya yang kondisinya benar-benar sakit. Warga positif yang dirawat dan menjalani isolasi di rumah sakit tersebut mengalami gejala klinis seperti batuk kering, demam, serta mengalami kesulitan bernafas.
“Untuk kasus positif dan menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing karena kondisinya sehat dan tidak mengalami gejala,” terang Yunia, Senin (4/5/2020).
Meski begitu, Gugus Tugas sudah membuat kebijakan dimana kasus positif dalam kondisi sehat akan diisolasi di tempat khusus. Dalam hal ini Gugus Tugas menyiapkan Barak Dalmas Polres Sukoharjo di Kelurahan Mandan sebagai tempat isolasi kasus positif Corona yang kondisinya sehat. Dengan menyediakan tempat khusus tersebut diharapkan pemantauan bisa lebih maksimal. Barak Dalmas Polres tersebut dapat menampung 24 orang.
“Saat ini ada 16 orang terkonfirmasi positif tapi kondisinya sehat dan menjalani isolasi mandiri dan tidak diisolasi di rumah sakit karena kondisinya sehat,” jelasnya.
Barak Dalmas yang akan dijadikan tempat isolasi bagi positif Corona yang sehat tersebut akan dibuat senyaman mungkin. Dengan harapan, warga yang terpapar bisa merasa nyaman sehingga menumbuhkan imunitas. Nantinya, Barak Dalmas di Mandan tersebut akan dibuat zona, masing-masing zona merah, zona kuning, dan zona hijau. (erlano putra)
Facebook Comments