Ragam  

Jumlah OTG Jadi 85 Orang, Berikut Ini Sebarannya di Beberapa Kecamatan

Waspada virus Corona. (Ilustrasi)

Sukoharjonews.com (Sukoharjo) – Status orang tanpa gelaja (OTG) Corona menjadi perhatian baru Gugus Tugas Corona Kabupaten Sukoharjo. Berdasarkan data per 14 April, jumlah OTG yang masuk dalam pemantauan mengalami kenaikan satu orang, dari 84 menjadi 85 orang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 37 orang OTG dinyatakan sudah selesai masa pemantauannya. Temuan OTG terbanyak berada di Kecamatan Grogol.



Berdasarkan data di Instagram Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sukoharjo, sebaran OTG sendiri terbanyak ada di Kecamatan Grogol sebanyak 38 orang, namun dari jumlah tersebut, 37 diantaranya sudah selesai masa pemantauannya sehingga tinggal satu OTG yang masih dipantau. Setelah Grogol, kemudian disusul di Kartasura sebanyak 30 orang dan masih dalam pemantauan, kemudian Kecamatan Mojolaban dan Bendosari masing-masing satu orang. Diluar empat kecamatan tersebut, belum ditemukan adanya OTG Corona yang masuk dalam pemantauan petugas.

“OTG sendiri merupakan seseorang yang tidak bergejala dan memiliki risiko tertular dari orang konfirmasi Corona. OTG merupakan kontak erat dengan kasus konfirmasi Corona,” jelas Kepala DKK Sukoharjo, Yunia Wahdiyati sebelumnya.

Dikatakan Yunia, yang masuk dalam kategori kontak erat tersebut adalah orang yang melakukan kontak fisik atau berada dalam ruangan atau berkunjung dalam radius satu meter dengan kasus pasien dalam pengawasan atau positif Corona dalam dua hari sebelum kasus timbul gejala dan hingga 14 hari setelah kasus timbul gejala. Yang termasuk dalam kontak erat tersebut adalah petugas kesehatan yang memeriksa, merawat, mengantar dan membersihkan ruangan di tempat perawatan kasus tanpa menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) standar. Kepala

Meski OTG, yang bersangkutan masuk dalam pemantauan karena bisa tertular maupun menularkan virus. Untuk itu, DKK dan jajarannya melakukan pemantauan terhadap orang-orang yang masuk kriteria OTG tersebut. “OTG Corona ini sesuai definisinya memiliki kontak erat dengan PDP atau dengan pasien terkonfirmasi positif. Bisa anggota keluarga, teman, atau petugas kesehatan,” ujarnya. (erlano putra)



How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 5 / 5. Vote count: 1

No votes so far! Be the first to rate this post.

Facebook Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *