Sukoharjonews.com (Sukoharjo) – Musim kemarau membuat sejumlah desa di Kabupaten Sukoharjo mulai mengalami dampaknya dengan kesulitan air bersih. Dari pemetaan yang dilakukan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sukoharjo, desa-desa tersebut tersebar di enam kecamatan dan yang paling terdampak tiga kecamatan di wilayah Sukoharjo selatan. Yakni Kecamatan Weru, Bulu, dan Tawangsari. Sedangkan desa di tiga kecamatan lain meski terdampak, air bersih masih bisa didapatkan meski sedikit sulit.
“Pemetaan sudah kami lakukan begitu memasuki musim kemarau. Wilayah rawan kekeringan kami petakan dan selanjutnya dilakukan alternatif solusinya,” jelas Kepala Pelaksana BPBD Sukoharjo Sri Maryanto, Rabu (26/6).
Dikatakan Maryanto, jika warga sudah mulai mengalami kesulitan air bersih, solusi jangka pendek adalah mengirim bantuan air. Biasanya, warga akan melayangkan permintaan droping air bersih ke Pemkab dengan tembusan BPBD. Selain tiga kecamatan tersebut, tiga lainnya adalah Kecamatan Nguter, Bendosari, dan Polokarto. Saat ini, permintaan air bersih sudah mulai masuk ke BPBD.
Untuk desa rawan kesulitan air bersih, untuk Kecamatan Weru terdiri dari Desa Karangmojo, Alasombo, Karanganyar, Krajan, Karangwuni. Kecamatan Bulu terdiri dari Desa Sanggang, Kamal, Kunden, Puron. Kecamatan Tawangsari di Desa Watubonang, Desa Lorog dan Desa Kedungjambal, Kecamatan Nguter yakni Desa Pengkol, Jangglengan, Serut, dan Juron. Sedangkan Kecamatan Bendosari meliputi Desa Puhgogor, Paluhombo, Bendosari, Mertan, Mojorejo, dan Cabeyan. Untuk Kecamatan Polokarto yakni Kemasan, Kenokorejo, Tepisari, Bulu, Rejosari, Mranggen.
Terpisah, Camat Weru Pandiyanto mengaku mulai mendata warganya yang kesulitan air bersih. Hal itu akan digunakan sebagai acuan pengiriman bantuan air bersih. Menurutnya, warga yang membutuhkan air akan dikirim oleh Pemkab. Pandiyanto mengaku sudah berkoordinasi dengan pemerintah desa setempat yang rawan terkena kekeringan. Petugas gabungan dari kecamatan dan desa sekarang sedang melakukan pendataan dengan pengecekan langsung ke sumur rumah warga, sekolah, tempat ibadah dan kantor pemerintahan serta fasilitas umum lainnya.
“Untuk Weru belum ada permohonan pengiriman air bersih. Kalau ada, langsung diajukan ke Pemkab Sukoharjo dengan tembusan BPBD,” ujarnya. (erlano putra)
Facebook Comments