Sukoharjonews.com (Sukoharjo) – Karena kesal sering ditegur sopir bus, tiga pengamen di Kartasura nekat melempari kaca bus dengan batu hingga pecah. Korbannya adalah bus PO Langsung Jaya. Kasus tersebut kemudian dilaporkan ke Polsek Kartasura dan tiga pengamen tersebut langsung ditangkap petugas. PO Langsung Jaya sendiri menderita kerugian sekitar Rp5 juta akibat kaca pecah.
Kapolres Sukoharjo AKBP Bambang Yugo Pamungkas mengatakan, peristiwa pelemparan kaca bus tersebut tersebut terjadi pada Jumat (7/2/2020) malam. Pelemparan kaca bus itu sendiri diawali kejadian Muhammad Faizal Ghofar, 24, warga Kelurahan Belang Wetan, Klaten Utara, Klaten nekat memotong laju bus di daerah pertigaan Jonggrangan, Klaten. Sopir bus melaju yang ke arah Solo otomatis membunyikan klakson sehingga membuat kaget Faizal dan ditegur sopir bus.
“Karena ditegur sopir bus itulah Faizal kemudian membuntuti bus dan sampai traffict light di Karangwuni, Klaten rantai sepeda morornya lepas. Kemudian Faizal bertemu dua pelaku pelemparan lainnya,” jelas Kapolres.
Dua pelaku lainnya adalah Yogi Efendy 19, warga Dukuh/Desa Karangwungu, Karangdowo, Klaten, dan Eka Imam Sufaat, 20, warga Jalan Manggala Sangkal Putung, Bareng, Klaten Utara, Klaten. Keduanya merupakan pengamen yang kemudian diajak Faizal untuk mengejar bus tersebut. Sesampainya, di di traffict light simpang empat Gembongan, Ngadirejo, Kartasura bus berhenti. Faizal dan Eka turun dari motor dan mendatangi bus tersebut.
Keduanya lantas menggedor-gedor pintu bus. Karena tidak direspon keduanya marah dan nekat melempari kaca belakang bus hingga pecah menggunakan batu dan tanduk sapi. Keduanya lantas melarikan diri. Kru bus bersama warga kemudian berhasil menangkap Faizal sedangkan dua lainnya kabur dan kemudian ditangkap aparat Polsek Kartasura.
Salah satu pelaku, Faizal mengaku sakit hati karena dibentak oleh sopir bus. Setelah itu dirinya lantas mengajak dua pelaku lainnya untuk mengejar bus dan terkejar di Kartasura. (erlano putra)
Facebook Comments