Baca Doa Ini Saat Hati Anda Sedang Gelisah

Doa saat hati sedang gelisah.(Foto: cnn)

Sukoharjonews.com – Rasa gelisah merupakan salah satu fitrah manusia sebagai makhluk yang memiliki perasaan. Ada banyak faktor yang dapat menyebabkan perasaan gelisah merasuk ke dalam hati kita. Namun, yang sering terjadi adalah kekhawatiran akan masa depan yang belum pasti, kondisi finansial, kondisi kesehatan, dan lainnya.


Dikutip dari Bincang Syariah Kamis (10/4/2025), Rasulullah mengajarkan agar umatnya memohon cahaya untuk hati, pendengaran, penglihatan, dan setiap sisi kehidupan mereka. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya keberadaan cahaya dalam membimbing manusia untuk memahami, melihat, dan menjalani kehidupan dengan lurus sesuai kehendak-Nya.

اللَّهُمَّ اجْعَلْ فِي قَلْبِي نُورًا، وَفِي سَمْعِي نُورًا، وَفِي بَصَرِي نُورًا، وَخَلْفِي نُورًا، وَعَنْ شِمَالِي نُورًا، وَأَمَامِي نُورًا، وَعَنْ يَمِينِي نُورًا، وَفَوْقِي نُورًا، وَتَحْتِي نُورًا، وَاجْعَلْ لِي نُورًا.

Allahumma ij’al fi qalbii nuuran wa fii sam’ii nuuran wa fii basharii nuuran wa fii khalfii nuuran wa an syimalii nuran wa amamii nuran wa ‘an yaminii nuuran wa fauqii nuran wa tahtii nuran, waj’al lii nuuran.

Artinya: Ya Allah, berilah cahaya di hatiku, cahaya di telingaku, cahaya di mataku, cahaya di belakangku, dan cahaya di kiriku, cahaya di depanku, cahaya di kananku, cahaya di atasku, cahaya di bawahku, berilah aku cahaya. ( HR. Muslim)

Hati yang gelisah sering kali menjadi indikasi jauhnya manusia dari cahaya Allah. Ketika hati dipenuhi kegelapan, manusia cenderung mudah terjerumus dalam perbuatan dosa, kehilangan arah, dan sulit menemukan ketenangan.


Oleh karena itu, memohon cahaya kepada Allah adalah langkah awal yang dapat membantu seseorang mengatasi kegelisahan tersebut. Dengan hati yang bercahaya, pemiliknya akan merasa dekat dengan Allah, lebih kuat menghadapi cobaan, dan lebih peka terhadap kebenaran.

Dalam doa tersebut, Rasulullah menyebutkan berbagai bagian tubuh dan arah yang memerlukan cahaya. Hal ini mengandung makna simbolis bahwa setiap aspek kehidupan manusia membutuhkan panduan Allah. Cahaya dalam hati melambangkan keimanan yang kokoh, sedangkan cahaya dalam pendengaran dan penglihatan mencerminkan kemampuan untuk menerima dan melihat kebenaran. Cahaya di sekeliling tubuh menunjukkan perlindungan Allah dari segala sisi kehidupan.

Doa ini juga menunjukkan keutamaan memohon cahaya sebagai bentuk petunjuk hidup. Rasulullah menyadarkan umatnya bahwa segala sesuatu dalam hidup ini hanya akan berjalan dengan baik jika berada dalam terang cahaya Ilahi. Bahkan langkah-langkah kecil seperti mendengar nasihat, melihat peristiwa, atau memutuskan sesuatu, memerlukan cahaya hidayah agar tetap berada di jalan yang benar.


Selain membaca doa ini, seorang Muslim juga dianjurkan untuk mendekatkan diri kepada Allah melalui ibadah dan dzikir. Membiasakan diri membaca Al-Qur’an, shalat sunnah, dan memperbanyak istighfar dapat menjadi sarana untuk memperkuat hubungan dengan Allah. Dengan begitu, hati yang gelisah akan semakin tenang, dan pancaran cahaya Ilahi semakin nyata dalam hidup seseorang.

Dalam kehidupan sehari-hari, kegelisahan hati sering kali berasal dari tekanan duniawi, seperti masalah pekerjaan, hubungan, atau kesehatan. Namun, dengan berpegang pada doa ini, seorang Muslim diingatkan bahwa Allah adalah sumber kekuatan dan cahaya sejati. Tidak ada masalah yang terlalu besar jika hati selalu disinari oleh cahaya Ilahi.

Doa ini juga relevan dalam membangun hubungan sosial. Cahaya dalam hati memungkinkan seseorang menjadi pribadi yang lebih sabar, toleran, dan bijaksana dalam berinteraksi dengan sesama. Dengan hati yang dipenuhi cahaya, seseorang mampu memancarkan energi positif kepada orang di sekitarnya, sehingga menciptakan lingkungan yang harmonis dan penuh keberkahan.


Pada akhirnya, doa hati gelisah yang diajarkan Rasulullah adalah solusi spiritual yang tidak hanya menenangkan hati, tetapi juga memperkuat hubungan manusia dengan Allah. Dengan senantiasa memohon cahaya, seorang Muslim berupaya menjaga hati agar tetap bersih dan selalu berada di jalan yang diridhai-Nya.(cita septa)


How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 5 / 5. Vote count: 1

No votes so far! Be the first to rate this post.

Facebook Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *