Apple Kembali ke China untuk Produksi Seri iPhone 16

Sukoharjonews.com – Apple sebelumnya mengalihkan fokusnya dari China ke India untuk produksi iPhone. Menurut laporan dari Bloomberg, perusahaan tersebut telah memproduksi iPhone senilai USD14 miliar di India selama tahun fiskal terakhir. Namun laporan terbaru mengklaim bahwa Apple telah mengalihkan fokusnya kembali ke China untuk pembuatan seri iPhone 16.

Dikutip dari Gizmochina, Kamis (22/8/2024), bagi yang belum tahu, Apple bekerja sama dengan Foxconn (produsen kontrak Taiwan) untuk memproduksi iPhone. Kini Foxconn telah memulai perekrutan besar-besaran di salah satu pabriknya di China, yang telah menarik perhatian industri terhadap kembalinya Foxconn ke negara tersebut. Perusahaan juga berencana untuk berinvestasi 1 miliar Yuan (sekitar 140 juta USD) di Zhengzhou (sebuah kota di China).

Perlu dicatat bahwa kembalinya Foxconn ke China bukanlah suatu kebetulan. Pergeseran ini menawarkan sejumlah manfaat bagi produksi seperti bertambahnya pekerja terampil, rantai pasokan yang lebih baik, dan infrastruktur secara keseluruhan, yang diharapkan dapat meningkatkan tingkat hasil panen. Seri iPhone 15 yang dirakit di India kabarnya hanya memiliki tingkat rendemen sekitar 50%.

Berbicara soal rantai pasokan, Apple masih harus mengimpor suku cadang dari China untuk memproduksi produknya di India dan Vietnam. Tingginya biaya transportasi meningkatkan biaya produksi iPhone secara keseluruhan.

Infrastruktur pasokan listrik di India dan Vietnam juga relatif buruk dibandingkan dengan Tiongkok. Akibatnya, pabrik seringkali harus menghadapi pemadaman listrik yang menghambat kapasitas dan efisiensi produksi.

Sebagai wakil direktur Pusat Penelitian Asia Selatan dari Institut Asia-Pasifik dan Strategi Global Akademi Ilmu Pengetahuan Sosial China, Liu Xiaoxue mengatakan, China memiliki rantai industri dan sistem pendukung yang lengkap, ditambah dengan tenaga kerja berkualitas tinggi dan infrastruktur yang sempurna, termasuk pasokan listrik yang stabil, menyediakan basis produksi yang matang bagi perusahaan multinasional global. (nano)