Sukoharjonews.com – Rendah hati sebagai perbuatan yang terpuji, karena untuk menjauhi sifat angkuh serta sombong. Hendaknya sikap rendah hati selalu diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan bersikap rendah hati dapat memberi banyak manfaat untuk diri sendiri bahkan orang lain. Manfaat rendah hati juga tidak sekadar bisa diterima di dunia melainkan juga di akhirat.
Dikutip dari Bincang Muslimah, pada Selasa (20/8/2024), dalam buku Semulia Akhlak Nabi (2014), Amru Khalid mengartikan bahwa rendah diri atau tawadhu adalah bentuk ketundukan kepada kebenaran. Kebenaran yang dimaksud adalah kebenaran yang datang dari manapun sumbernya, menjalin interaksi dengan kelembutan, dan tidak membedakan satu dan yang lainnya.
Masih menurut Amru Khalid dan masih dalam buku yang sama, ada beberapa ciri tawadhu. Apa saja ciri-ciri rendah hati yang dituliskan? Berikut ciri-cirinya:
Mengenal diri sendiri
Hal tersebut dijelaskan dalam sebuah Hadis yang berbunyi: “Barangsiapa mengenal dirinya pasti ia akan bertawadhu kepada Allah.” (H.R. Imam Syafi’i).
Mengenal Allah, Sang Pencipta
Mengenal Allah mencakup empat bagian, yaitu mengenal keberadaannya, keesaan rububiyah, keesaan uluhiyah (hak Allah untuk diibadahi) serta mengenal nama-nama dan sifat-sifat Allah.
Mengaplikasikan tawadhu
Salah satu ciri seseorang yang rendah hati adalah mengaplikasikannya dalam hal-hal berikut:
● tawadhu dalam berpakaian
● tawadhu kepada pembantu
● tawadhu dalam membangun rumah
● tawadhu terhadap para kerabat, terutama yang miskin
● tawadhu terhadap orang di bawah
● tawadhu terhadap guru
● tawadhu terhadap orang yang diajar
● tawadhu kepada orangtua.
Perlu diingat bahwa rendah diri adalah tentang aspek ketulusan, keadilan, serta kesederhanaan yang memiliki kontribusi penting dalam membangun kerjasama dan hubungan interpersonal. Sikap tawadhu cenderung mengundang rasa simpatik kepada sesama manusia. Oleh sebab itu, setiap Muslim hendaknya memiliki ciri-ciri rendah diri seperti apa yang telah disebutkan dalam rangka meneladani Nabi Muhammad Saw. Orang yang memiliki sifat tawadhu akan mengakui kesalahan dan merasa pengetahuannya masih kurang sehingga terbuka untuk menerima ide-ide baru dan nasihat yang bijaksana dari orang lain.(cita septa)
Facebook Comments