Sukoharjonews.com (Bendosari) – Pemkab Sukoharjo benar-benar memiliki komitmen tinggi dalam upaya penanganan virus Corona. Hal itu tercermin dari alokasi anggaran yang diberikan untuk penanganan Corona yang saat ini mencapai Rp364,5 Miliar. Nilai tersebut jadi anggaran terbesar di wilayah Solo Raya dan mungkin terbesar di tingkat kabupaten di Indonesia. Anggaran tersebut hasil dari realokasi anggaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
“Bukan semata-mata karena jumlah kasus positif Coronanya tinggi sehingga alokasi anggaran besar. Kami ingin agar penanganan virus Corona ini benar-benar maksimal,” jelas Bupati Sukoharjo, Wardoyo Wijaya, Selasa (12/5/2020).
Bupati mengatakan, proses realokasi anggaran sendiri dilakukan bertahap dimana pada tahap pertama mencapai Rp62,5 miliar, tahap dua sebesar Rp201,7 miliar dan realokasi anggaran tahap tiga mencapau Rp364,456 miliar. Realokasi anggaran antara lain dari sejumlah proyek yang ditunda pelaksanaanya dan anggarannya dialihkan untuk penanganan Corona. Seperti proyek pembangunan gedung serba guna dengan nilai Rp52 miliat, pembebasan lahan untuk proyek Jalur Lingkar Timur (JLT) dengan nilai Rp30 miliar, dan lainnya.
Harapannya, ujar Bupati, virus Corona tidak sampai Desember 2020 nanti, yang jelas alokasi anggaran tersebut cukup hingga akhir tahun nanti. Anggaran tersebut antara lain untuk penanganan virus Corona itu sendiri, program Jaring Pengaman Sosial (JPS) dampak Corona, dan untuk pengaman ekonomi terkait kebijakan daerah berupa keringanan-keringanan untuk masyarakat.
Untuk program JPS, ujar Bupati, Pemkab mengalokasikan bantuan sembako senilai Rp200 ribu untuk empat bulan mulai April-Juli. Untuk April disalurkan pada 67.636 keluarga penerima manfaat (KPM) dengan anggaran Rp13,5 miliar. “Terkait anggaran untuk penanganan Corona, kami mengikuti semua arahan pemerintah pusat. Saya harap bulan Juli nanti Corona sudah reda, kalaupun belum anggaran sudah siap,” tambah Bupati. (erlano putra)
Facebook Comments