Ragam  

Ada Satu Kasus Positif Corona Yang Tertular di Pasar Tradisional Solo

Waspada Virus Corona.

Sukoharjonews.com (Sukoharjo) – Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Sukoharjo mengimbau masyarakat tetap menjalankan prosedur pencegahan penularan virus Corona. Pasalnya, dari 51 kasus terkonfirmasi positif Corona saat ini, sumber penularannya cukup bervariasi meski ada enam klaster penularan besar. Dari data yang ada, salah satu dari 51 kasus positif tersebut tertular virus di sebuah pasar tradisional di Kota Solo.



“Ada satu orang positif Corona warga Kecamatan Nguter yang tertular di sebuah pasar di Solo. Yang bersangkutan seorang juragan atau pedagang di pasar tersebut,” ujar Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Sukoharjo, Yunia Wahdiyati, Rabu (13/5/2020).

Dikatakan Yunia, munculnya kasus tersebut membuat kewaspadaan tersendiri karena saat ini pasar tradisional di Sukoharjo juga masih beroperasi seperti biasa. Untuk pencegahan, pihaknya sudah koordinasi dengan Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM agar melakukan pembatasan jam operasional pasar tradisional. Selain itu, juga menambah sarana antisipasi berupa tempat cuci tangan dengan sabun.

Seperti diketahui, jumlah kasus positif Corona stag diangka 51 kasus dalam empat hari terakhir. Meski tidak ada kenaikan, Yunia mengimbau masyarakat tetap menerapkan prosedur kesehatan untuk memutus rantai penularan. Seperti tetap tinggal di rumah, jaga jarak, dan mengenakan masker saat beraktivitas di luar rumah. Dengan disiplin menjalankan tiga hal tersebut, kemungkinan penularan bisa diminimalisir.

“Kemungkinan jumlah kasus positif naik tetap ada karena saat ini masih 20-an tes swab yang belum keluar hasilnya. Kalau bertambah kemungkinan besar dari kontak erat kasus yang sudah ada,” ujarnya. (erlano putra)



How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 5 / 5. Vote count: 1

No votes so far! Be the first to rate this post.

Facebook Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *