Sukoharjonews.com (Sukoharjo) – Kasus terkonfirmasi positif Corona sudah mencapai 51 kasus. Dari kasus positif yang ada, terdapat enam klaster penularan. Selain enam klaster penularan tersebut, kasus positif lainnya didapatkan dari luar daerah. Dari enam klaster penularan di Sukoharjo tersebut, saat ini sudah ada yang terhenti, namun ada juga yang masih terjadi.
“Kalau dilihat dari penyebaran kasus positif di Sukoharjo, terdapat enam klaster penularan. Yang terbesar klaster Gowa dengan 18 kasus positif,” jelas Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Sukoharjo, Yunia Wahdiyati, Senin (11/5/2020).
Selain klaster Gowa, lanjut Yunia, lima klaster penularan lainnya adalah klaster lembaga pembiayaan (1 kasus) dan todak terjadi tranmisi, klaster Bogor (2 kasus) terjadi satu kasus tranmisi di lingkungan keluarga, kemudian klaster rumah sakit swasta (1 kasus) dan terjadi dua kasus tranmisi di lingkungan keluarga, klaster tenaga kesehatan rumah sakit swasta (6 kasus) dan tidak terjadi tranmisi, serta klaster nakes rumah sakit di Solo (1 kasus) dan tidak terjadi tranmisi.
Yunia melanjutkan, penularan di Kabupaten Sukoharjo terjadi sampai pada lini satu, yakni dalam keluarga satu rumah, teman dekat yang kontak fisik dengan konfirm positif, baik melalui jabat tangan, berbicara instens jarak kurang satu meter. Selain itu, ada juga enam kasus konfirmasi positif yang sumber penularannya belum bisa dijelaskan.
“Dari 51 kasus positif di Kabupaten Sukoharjo, 18 diantaranya masuk klaster Gowa. Saat ini, untuk klaster Gowa memang belum selesai prosesnya. Masih ada yang belum dilakukan “rapid test”,” kata Yunia. (erlano putra)
Facebook Comments