Sukoharjonews.com (Sukoharjo) – Pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM), baik yang simulasi maupun yang PTM terbatas diklaim Dinas Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Sukoharjo berjalan lancar dan aman dari penyebaran virus corona. Dinas sendiri mengharuskan sekolah menyampaikan lapiran setiap hari terkait pelaksanaan PTM di sekolah masing-masing.
“Belum ada dan semoga saja tidak ada pelajar di Kabupaten Sukoharjo terpapar corona selama PTM,” tegas Kepala Disdikbud Sukoharjo, Darno, Jumat (24/9/2021).
Darno mengatakan, belum ada sekolah yang melaporkan adanya siswa positif corona setelah mengikuti PTM, baik simulasi maupun PTM terbatas. Namun, Darno mengakui jika SMPN 1 Sukoharjo melakukan tes rapid antigen pada 120 siswanya dan hasilnya semua negatif.
Menurutnya, selama pelaksanaan PTM terbatas maupun simulasi, protokol kesehatan (prokes) ketat menjadi syarat utama. Syarat prokes ketat diterapkan untuk mencegah munculnya klaster penyebaran virus di sekolah. Untuk itulah dinas mewajibkan sekolah untuk memberikan laporan ke dinas setiap hari secara daring.
Darno juga mengatakan, untuk Kabupaten Sukoharjo jumlah sekolah yang menggelar PTM terbatas ada 13 SMP. Sedangkan sekolah yang menggelar simulasi jumlahnya lebih banyak lagi dimana untuk jenjang SMP 65 sekolah dan jenjang SD sebanyak 450 sekolah.
Terpisah, Ketua DPRD Kabupaten Sukoharjo, Wawan Pribadi, meminta Disdikbud benar-benar mengawasi pelaksanaan PTM di sekolah. Wawan tidak ingin ada klaster penularan baru di sekolah. Hal itu mengingat sudah ada klaster PTM di Jawa Tengah. “Jangan sampai terjadi di Sukoharjo. Untuk itu soal prokes ini harus benar-benar diterapkan secara ketat,” tandasnya. (erlano putra)
Facebook Comments