Sukoharjonews.com (Kartasura) – Memberikan pendidikan berdemokrasi sejak dini. Itulah semangat SMPN 1 Kartasura hingga menggelar pemilihan Ketua OSIS dengan melibatkan seluruh siswa dan guru. Pemilihan sendiri dilakukan seperti layaknya pemilu dimana ada empat kandidat Ketua OSIS. Selain itu, sekolah juga ingin menanamkan karakter siswa tentang makna demokrasi itu sendiri. Antara lain tidak sombong ketika menang, dan legowo ketika kalah.
“Pemilihan Ketua OSIS kali ini memang sengaja dibuat berbeda karena sebelumnya pemilihan hanya perwakilan, tapi tahun ini dengan melibatkan semua penghuni sekolah. Mekanismenya mengadopsi sistem pemilu yang ada selama ini,” jelas Kepala SMPN 1 Kartasura Viveri Wuryandari, Senin (23/9).
Dikatakan Viveri, sebelum pelaksanaan pemilu, terlebih dahulu dibentuk panitia pemilihan Ketua OSIS. Panitia sendiri merupakan pengurus OSIS lama dan dibantu guru yang kemudian melakukan penjaringan calon kandidat Ketua OSIS. Kandidat pun tidak boleh sembarangan karena ada kandidat harus memiliki kemampuan akademik menonjol, berprestasi dan memiliki bakat penunjang. Penjaringan menghasilkan empat calon.
Sebelum pemilihan, tiap kandidat juga membentuk tim sukses dan menggelar kampanye. Pemiluhan sendiri diikuti 863 siswa dan 61 guru. “Pemilu pemilihan ketua OSIS ini sudah dilakukan dua kali ini. Pertama tahun lalu tapi kegiatan lebih sederhana karena pemilih hanya dari siswa. Sedangkan tahun ini pemilih ditambah guru dan ada masa kampanye dari kanditat Ketua OSIS,” tambah Viveri.
Pemilihan sendiri dilakukan dengan cara mencoblos. Siswa dan guru yang memiliki hak pilih mendapat surat suara dari panitia untuk menggunakan hak pilihnya di tempat pemungutan suara. Setelah mencoblos siswa dan guru wajib mencelupkan jari ke tinta sebagai bukti telah menggunakan hak pilih. Hasil penghitungan suara dibacakan secara terbuka dihadapan siswa dan guru. (erlano putra)
Facebook Comments