Waspada, Sejumlah Produk Makanan Mengandung Zat Kimia Berbahaya Masih Beredar

Petugas Badan POM Jateng menggelar inspeksi mendadak (sidak) dan mengambil sampel produk makanan di Pasar Ir Soekarno, Kamis (5/4). Sejumlah produk positif mengandung pewarna pakaian Rhodamin B dan bahan pengawet Formalin.

Sukoharjonews.com (Sukoharjo) – Badan Pengawasan Obat dan Makanan (Badan POM) Jateng menerjunkan tim untuk melakukan pengawasan dan uji sampel produk makanan yang beredar di pasar tradisional Sukoharjo. Dalam uji sampel yang dilakukan di Pasar Ir Soekarno Sukoharjo Kota, petugas Badan POM masih menemukan sejumlah produk makanan yang beredar mengandung bahan kimia yang berbahaya bagi kesehatan. Untuk itu, masyarakat diminta untuk berhati-hati dan waspada.



Dalam inpeksi mendadak (sidak) Badan POM Jateng di Pasar Ir Soekarno, petugas mengambil puluhan sampel produk makanan yang beredar di pasar tradisional tersebut. Dari puluhan sampel yang diambil dan diperiksa, sebanyak delapan produk makanan yang beredar diketahui positif mengandung bahan kimia berbahaya, yakni bahan pewarna pakaian Rhodamin B dan juga bahan pengawet Formalin.

“Sidak dilakukan oleh Badan POM Jateng dan Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Sukoharjo,” jelas Lurah Pasar Ir Soekarno Tri Sukrisno, Kamis (5/4).

Dikatakan Tri, petugas mengambil sampel makanan di sejumlah pedagang pasar. Total ada 31 jenis sampel makanan yang diambil dan diperiksa. Setelah dilakukan pemeriksaan, diketahui ada delapan sampel produk makanan yang dijual pedagang positif mengandung bahan kimia yang berbahaya bagi kesehatan.

Sejumlah produk makanan yang positif menggunakan bahan kimia berbahaya tersebut antara lain rengginang, kerupuk merah putih dan terasi yang positif mengandung Rhodamin B. Sedangkan untuk produk mi basah, teri nasi, teri cemeng, teri asin putih, cumi kering positif diketahui positif mengandung formalin. Untuk 23 sampel makanan yang lain diketahui negatif dari bahan kimia berbahaya.

“Dalam sidak ini, selain mengambil sampel, petugas juga memberikan sosialisasi serta penyuluhan pada pedagang yang masih menjual produk makanan mengandung bahan kimia berbahaya,” ujar Tri.

Dikatakan Tri, para pedagang yang menjual produk tersebut mengaku hanya mendapatkan kiriman dari distributor. Jadi, pedagang tidak memproduksinya sendiri. Pedagang sendiri mengaku tidak tahu jika produk makanan yang dijual mengandung bahan kimia berbahaya.

Menurutnya, sampel makanan yang diambil petugas untuk dilakukan pemeriksaan tidak hanya sampel makanan kering, namun juga sampel makanan basah. Seperti bolu kukus, dodol, puding telur dan lapis yang diketahui tidak mengandung bahan kimia berbahaya. Sidak sendiri dilakukan secara resmi dan pengelola pasar mendapatkan berita acara resmi dari Badan POM Jateng. Kegiatan itu sendiri dilakukan dalam rangka persiapan pengawasan menjelang Ramadan.

Sedangkan Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Sukoharjo Sutarmo mengatakan, sidak oleh Badan POM Jateng tersebut dilakukan sebagai bagian dari persiapan pengawasan barang khususnya makanan menjelang Ramadan. “Sidak dilakukan bersama sedangkan pemeriksaan terhadap sampel makanan dilakukan oleh petugas Badan POM. Hasilnya memang ada temuan makanan mengandung bahan kimia berbahaya seperti Rhodamin B dan Formalin,” katanya.

Sedangkan salah satu petugas Badan POM Jateng yang ikut dalam sidak Tristya Yunita membenarkan adanya sidak tersebut. Menurutnya, Badan POM Jateng melakukan kegiatan sidak keliling ke pasar tradisional. Hari ini, Kamis (5/4), sidak dan pengambilan sampel dilakukan di Pasar Ir Soekarno Sukoharjo. (erlano putra)



How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 0 / 5. Vote count: 0

No votes so far! Be the first to rate this post.

Facebook Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *