Wardoyo Wijaya: Penghitungan PDIP Berdasarkan Plano C1 Tiap TPS Sehingga Valid

Ketua DPC PDIP yang juga Bupati Sukoharjo, Wardoyo Wijaya bersama istri yang juga Cabup Etik Suryani ditemani Ketua DPD NasDem, Eva Yuliana saat memantau penghitungan suara.

Sukoharjonews.com (Sukoharjo) – Penghitungan riil yang dilakukan DPC PDI Perjuangan (PDIP) Sukoharjo menunjukkan paslon Etik Suryani-Agus Santosa (EA) memenangi Pilkada. Kemenangan itu disambut suka cita oleh PDIP selaku partai pengusung EA. DPC PDIP Sukoharjo menegaskan akan mengawal perolahan suara tersebut sampai selesai hingga EA dilantik.



“Saya ucapkan terima kasih pertarungan Pilkada ini akhirnya dimenangkan EA. Puji syukur pada Allah SWT atas kemenangan ini. Raihan suara tersebut akan kami dikawal secara total hingga selesai,” tandas Ketua DPC PDIP Sukoharjo, Wardoyo Wijaya, Kamis (10/12/2020).

Wardoyo yang juga Bupati Sukoharjo tersebut menyampaikan, penghitungan suara yang dilakukan DPC PDIP Sukoharjo berdasarkan plano penghitungan suara masing-masing TPS sehingga bisa dipertanggungjawabkan. Menurutnya, data tersebut valid sehingga tidak ada masalah. Kalaupun ada kesalahan seperti salah input, jumlahnya tidak akan signifikan sehingga merubah hasil secara keseluruhan.

Disinggung tentang beberapa kecamatan yang kalah, Wardoyo mengakuinya. Menurutnya, hal itu tidak masalah, bahkan dirinya mengucapkan terima kasih karena telah membantu kemenangan EA sehingga bisa meraih kemenangan dengan selisih suara hingga 33.483 suara. “Jadi selisih itu sangat besar dan sangat luar biasa,” ujarnya.

Sesuai “real count” yang dilakukan PDIP, pasangan EA meraih 266.589 (53,35%) dan pasanga Joswi meraih 233.106 suara (46,65%) dan suara tidak sah 25.186 suara.

Sedangkan Cabup Etik Suryani mengucapkan syukur atas kemenangan tersebut. “Alhamdullilah, tetap berdoa mensyukuri apa yang dicapai ini dan terus mengawal ini sampai selesai hingga dilantik nanti tetap aman dan lancar tidak ada apa-apa,” ujarnya.

Etik juga mengimbau pada masyarakat dan pendukung tidak perlu euforia, tidak perlu berkonvoi, tidak perlu hura-hura, tapi sujud syukur atas kemenangan tersebut. “Kita syukuri saja tidak perlu rame-rame karena masih pandemi virus corona,” pesannya. (erlano putra)


How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 3 / 5. Vote count: 2

No votes so far! Be the first to rate this post.

Facebook Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *