Ragam  

UNESCO Nyatakan Baguette Perancis sebagai Warisan Budaya

Baguette Perancis. (Foto: Freepik)

Sukoharjonews.com – Baguette adalah roti yang biasanya berbentuk panjang dan ukurannya yang besar, dan memiliki tekstur sangat renyah ketika dimakan. Diameter standar baguette kira-kira 5 atau 6 cm, tetapi panjangnya dapat mencapai 1 m


Jika ada satu makanan yang identik dengan negara Prancis, tentunya baguette tidak boleh terlupakan. Dibuat hanya dari air, garam, tepung, dan ragi, sepotong roti kering yang telah menjadi makanan pokok masyarakat Prancis selama berabad-abad ini secara resmi telah menjadi bagian integral dari warisan budaya manusia.

Siapa sangka UNESCO dan PBB menambahkan baguette ke dalam daftar Intangible Cultural Heritage, yang terdiri dari sekitar 600 tradisi dari 130 negara, dilansir dari Eat This Not That, Kamis (26/1/2023). Tradisi atau ekspresi hidup yang diwariskan dari nenek moyang akan diwariskan kepada keturunan kelak.


Dalam hal proses produksi, calon pembuat roti akan menjalani pelatihan berbasis kerja yang memadukan kursus sekolah dan magang di toko roti, yang dirancang untuk membekali mereka dengan pengetahuan yang diperlukan tentang bahan, alat, dan proses. Meski konsumsi roti menurun dari waktu ke waktu, toko roti di Prancis masih menjual lebih dari enam miliar baguette setiap tahun.

Menurut Reuters, Audrey Azoulay selaku direktur jenderal UNESCO mengatakan bahwa status baguette yang baru dicetak merayakan cara hidup Prancis. Baguette merupakan ritual harian, elemen penataan makanan, serta identik dengan berbagi dan keramahan.


“Penting agar keterampilan dan kebiasaan sosial ini terus ada di masa depan,” Azoulay menambahkan.
Keputusan untuk melindungi roti Prancis yang ikonik ini muncul setelah Kementerian Kebudayaan Prancis meminta perhatian pada penurunan terus-menerus dalam jumlah toko roti tradisional. Mereka mencatat bahwa sekitar 400 toko roti tradisional tutup setiap tahun selama 50 tahun terakhir, sebagaimana dikutip dari Associated Press.

Untuk membantu orang Prancis lebih terhubung dengan warisan mereka, pemerintah negara tersebut akan membuat hari baguette artinasal, yang disebut Open Bakehouse Day. Selain baguette Prancis, tradisi kuliner lain yang masuk dalam daftar UNESCO Intangible Cultural Heritage termasuk praktik pembuatan teh tradisional Tiongkok, seni pizza Neopolitan, dan pembuatan kimchi. (patrisia argi/mg)


How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 5 / 5. Vote count: 1

No votes so far! Be the first to rate this post.

Facebook Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *