The Godfather of AI, Geoffrey Hinton, Mengungkap Masa Depan Kecerdasan Buatan

Ilustrasi. (Foto: Gizmochina)

Sukoharjonews.com – Geoffrey Hinton, “Godfather of AI”, yang baru-baru ini mengundurkan diri dari Google, mengutip kekhawatiran tentang potensi bahaya AI. Keputusan Hinton adalah momen penting dalam industri teknologi, yang berada pada titik perubahan penting di mana AI dipandang sebagai kunci masa depan, dengan terobosan di berbagai bidang mulai dari penelitian obat hingga pendidikan.


Dilansir dari Gizmochina, Rabu (3/5/2023), disisi lain ada juga ketakutan yang berkembang bahwa AI dapat menjadi ancaman bagi umat manusia, karena dapat digunakan untuk disinformasi, pemindahan pekerjaan, dan pengembangan senjata yang benar-benar otonom.

Kekhawatiran Geoffrey tentang AI bukannya tidak berdasar
Hinton adalah salah satu pelopor AI, dan kontribusinya di bidang ini sangat besar. Karyanya dalam pembelajaran mendalam telah menjadi dasar dalam membentuk lanskap AI seperti yang kita kenal sekarang. Namun, kekhawatirannya tentang bahaya AI bukannya tidak berdasar. Karena teknologi AI terus meningkat dan menjadi lebih canggih, tidak dapat dihindari bahwa itu akan digunakan untuk tujuan baik dan buruk.


Salah satu kekhawatiran utama adalah AI akan digunakan untuk membuat konten palsu, seperti video dan gambar, yang akan semakin mempersulit orang untuk membedakan mana yang nyata dan mana yang tidak. Ini bisa memiliki implikasi serius bagi jurnalisme, politik, dan masyarakat secara keseluruhan. Selain itu, ada kekhawatiran tentang dampak AI di pasar kerja, dengan kekhawatiran bahwa hal itu dapat menggantikan banyak pekerjaan yang saat ini dilakukan oleh manusia.

Namun, penting untuk diingat bahwa AI memiliki potensi untuk melakukan banyak kebaikan. Ini dapat digunakan untuk meningkatkan perawatan kesehatan, meningkatkan penelitian ilmiah, dan membantu kita untuk lebih memahami dunia di sekitar kita. Terserah kita untuk memastikan bahwa teknologi dikembangkan dan digunakan secara bertanggung jawab, dengan fokus pada kebaikan yang lebih besar.


Pada saat yang sama, kita perlu mewaspadai risiko yang terkait dengan AI dan mengambil langkah-langkah untuk memitigasinya. Ini berarti berinvestasi dalam penelitian untuk lebih memahami potensi risiko, serta mengembangkan kebijakan dan peraturan untuk memastikan bahwa AI dikembangkan dan digunakan dengan cara yang bertanggung jawab.

Meskipun kekhawatiran Hinton tentang bahaya kecerdasan buatan memang benar, kita tidak boleh melupakan potensi luar biasa yang dimiliki teknologi ini. Dengan bekerja sama dan mengambil pendekatan yang bertanggung jawab terhadap pengembangan AI, kita dapat memanfaatkan kekuatannya untuk menjadikan dunia tempat yang lebih baik bagi semua orang. (nano)


How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 5 / 5. Vote count: 1

No votes so far! Be the first to rate this post.

Facebook Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *