Teman Kamu Pura-pura Baik, Simak Ciri-cirinya!

Ciri-ciri teman pura-pura baik. (Foto: Pixabay)

Sukoharjonews.com – Keinginan untuk mengalami hubungan yang berarti dengan orang lain adalah bagian alami dari menjadi manusia. Untuk itu, Sahabat Fimela harus menjadi rentan terhadap orang lain.
Dengan cara ini mereka dapat mengenalmu lebih baik dan berhubungan denganmu.


Dilansir dari Fimela, Jumat (13/1/2023 ada ciri-ciri orang yang berpura-pura baik padamu, simak ini dia:

1. Mereka bertindak terlalu bersemangat
Pernahkah kamu mengenal seseorang yang bertindak terlalu bersemangat tentang segala hal? Meskipun bersemangat tentang hal-hal belum tentu merupakan tanda bahaya, terlalu bersemangat tentang banyak hal dan orang-orang.

Orang yang pura-pura baik cenderung melebih-lebihkan perasaan mereka untuk menarik perhatian pada diri mereka sendiri dan menarik orang lain. Mereka bertindak bersemangat karenanya akan membuat mereka lebih dekat dengan orang atau hal yang mereka inginkan, mereka akan melakukannya.


2. Ghosting
Pernahkah kamu dighosting sebelumnya? Rasanya sangat tidak enak, bukan? Kamu bersiap-siap dan menaruh semua harapanmu untuk pergi menghabiskan waktu bersama orang tertentu, tetapi tiba-tiba mereka tidak hadir atau mereka tidak menjawab teks atau panggilanmu.

3. Tidak menyempatkan waktu
Jika mereka tidak mem-ghostingmu, orang berpura-pura baik mungkin hanya akan memberikan alasan. Mereka akan selalu melakukan sesuatu yang penting atau terlambat untuk sesuatu. Mereka akan memberi tahumu bahwa mereka akan berbicara denganmu nanti tetapi membiarkanmu menunggu dan tidak pernah menghubungimu kembali.


4. Menjanjikan hal-hal yang tidak dapat mereka penuhi
Pernahkah kamu memiliki orang yang menjanjikan sesuatu kepadamu tetapi mereka tidak pernah memenuhi janji mereka? Kamu akan melihat bahwa orang baik palsu cenderung menjanjikan banyak hal kepada banyak orang tetapi tidak pernah menepati janjinya.

5. Komentar pasif agresif
Pernahkah kamu merasakan nada yang mendasari sesuatu yang dikatakan seseorang? Seperti ketika orangtuamu memperingatkanmu tentang sesuatu atau menyuruhmu untuk tidak melakukan sesuatu tetapi bukannya khawatir dan cinta, kamu merasa seolah-olah ada nada mengancam dan mengkritik pada apa yang mereka katakan. Seolah-olah mereka tidak benar bersungguh-sungguh dengan kata-kata yang keluar dari mulut mereka. (patrisis argi/mg)


How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 5 / 5. Vote count: 1

No votes so far! Be the first to rate this post.

Facebook Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *