Target Partisipasi Pemilih 77,5 Persen, Perantau Jadi “PR” KPU

Papan pengumunan pelaksanaan coklit data pemilih Pilgub Jateng.

Sukoharjonews.com (Sukoharjo) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sukoharjo terus menggencarkan sosialisasi Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Tengah (Jateng). Selain dengan pemasangan baliho dan poster, petugas juga melaksanakan sosialisasi langsung berbasis keluarga.

Komisioner KPU Sukoharjo, Yulianto Sudrajat mengatakan, target partisipasi pemilih Pilgub Jateng yang akan dilaksanakan 17 Juni mendatang sebesar 77,5 persen dari total pemilih yang terdaftar. Untuk mendongkrak partisipasi pemilih mencapai target itu, pihaknya terus menggencarkan sosialisasi.

Baik dengan pemasangan spanduk maupun poster dan sosialisasi di kelompok-kelompok seperti pemilih pemula, perempuan, penyandang disabilitas (difabel) hingga kelompok keagamaan. Selain itu, pihaknya juga akan memaksimalkan peran 1.353 personel Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP).

Pertugas tersebut tidak hanya sebatas melakukan Pencocokan dan Penelitian (Coklit) data pemilih. Melainkan juga melakukan sosialisasi langsung door to door. “PPDP sekaligus melakukan sosialisasi berbasis keluarga. Ini akan lebih efektif karena PPDP langsung bertemu warga dari rumah ke rumah,” tutur Drajat, Sabtu (27/1).

Dikatakan Drajat, banyaknya warga merantau menjadi kendala tersendiri meraih target tersebut. Mengingat berdasarkan peraturan pemilu, warga perantauan yang jumlahnya mencapai ribuan tetap masuk dalam daftar pemilih. Meski keluarga memastikan yang bersangkutan tidak memungkinkan pulang saat coblosan.

“Seperti di wilayah Kecamatan Bulu dan Weru itu banyak yang merantau. Keluarga atau kerabat audah memastikan mereka tidak mungkin pulang saat coblosan. Tapi tetap masuk daftar pemilih. Ini akan membuat persentase partisipasi pemilih seakan-akan menurun,” tuturnya.

Meski demikian, lanjut Drajat, pihaknya akan tetap berupaya memaksimalkan pemilih yang ada. “Kami juga bergerak melalui medsos mengedukasi warganet (netizen). Kami terus berupaya membangun kesadaran pentingnya menggunakan hak pilih. Jadi warga itu memilih bukan karena mobilisasi, tapi atas dasar kesadaran,” imbuhnya.

Sekali lagi, Drajat mengingatkan masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya dalam Pilgub nanti. “Ingat 27 Juni mendatang ada Pemilihan Gubernur. Gunakan hak pilih anda sebaik-baiknya,”. (Sofarudin)

How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 0 / 5. Vote count: 0

No votes so far! Be the first to rate this post.

Facebook Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *