Sukoharjonews.com (Sukoharjo) – Setelah sempat tidak mengalami kenaikan selama lima hari, kasus positif Corona di Kabupaten Sukoharjo justru melonjak per 8 Mei kemarin. Dari 40 kasus sebelumnya naik menjadi 51 kasus atau ada kenaikan 11 kasus positif baru. Ternyata, dari 11 kasus baru tersebut delapan diantaranya merupakan klaster Gowa atau warga yang jadi peserta ijtima di Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel).
“Dari 11 kasus posirif baru, delapan diantaranya memang dari klaster Gowa dari beberapa kecamatan, sisanya dari kontak erat kasus positif sebelumnya dan ada juga dari pemudik,” jelas Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Sukoharjo, Yunia Wahdiyati, Sabtu (9/5/2020).
Seperti diketahui, warga Sukoharjo yang menjasi peserta ijtima Gowa tersebut ada 86 orang dari sejumlah kecamatan. Seperti Kecamatan Grogol, Kartasura, Polokarto, Bendosari, Sukoharjo, dan lainnya. Dinas kesehatan sendiri kemudian melakukan “rapid test” dan diketahui ada 25 orang yang positif dalam rapid tersebut sehingga dilanjutkan dengan tes swab dan hasilnya baru keluar kemarin.
Data kasus positif per 8 Mei di Sukoharjo melonjak jadi 51 kasus. Terdiri dari 25 orang menjalani isolasi mandiri, 12 dirawat di rumah sakit, 10 berhasil sembuh dan empat orang meninggal dunia. 51 kasus tersebut tersebar di enam kecamatan dimana ada tambahan kecamatan baru yang terpapar positif Corona, yakni Kecamatan Bendosari.
Dilihat sebaran di enam kecamatan tersebut, Kecamatan Grogol masih tertinggi dengan jumlah 20 kasus, disusul Kecamatan Mojolaban 10 kasus, Kecamatan Kartasura delapan kasus, Kecamatan Baki tujuh kasus, Kecamatan Nguter lima kasus, dan Kecamatan Bendosari satu kasus. (erlano putra)
Facebook Comments