Sejumlah Desa Wisata Sekitar Candi Borobudur yang Wajib Dikunjungi Karena Pesonanya

Keindahan alam desa wisata sekitar Candi Borobudur. (Foto: Dok Kemenparekraf)

Sukoharjonews.com – Jika jalan-jalan Anda sampai di Kawasan Wisata Candi Borobudur, sejumlah desa wisata yang ada di sekitar Borobudur ini wajib dikunjungi karena pesona yang ditawarkan. Seperti empat desa wisata di Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang ini.

Dikutip dari laman Kemenparekraf, Minggu (20/10/2024), tidak hanya memiliki koleksi wisata alam memukau, warganya pun kreatif dengan produk kuliner dan kerajinan tangan. Kenakan busana yang nyaman, karena perlu trekking tipis-tipis untuk naik ke puncak atau bermain air. Tapi perjuangan akan terbayar oleh pemandangan yang menunggu di sana. Alam pedesaan cantik berlatar Perbukitan Menoreh dengan udara bersih, cocok banget jadi lokasi healing.

Desa Giripurno, Desa Giritengah, dan Desa Kenalan punya beberapa spot trekking seru, yang juga merupakan tempat-tempat indah menyaksikan matahari terbit.

1. Punthuk Sunrise Posmati, Desa Giritengah

Punthuk Sunrise Posmati, Desa Giritengah. (Foto: Dok Kemenparekraf)

Perjalanan menuju puncak memang memerlukan perjuangan, karena melalui jalan setapak menanjak. Namun jika cuaca cerah dan kalian beruntung, dari tempat ini Sobat Pesona akan bisa melihat keindahan Gunung Merapi, Gunung Merbabu, Gunung Sumbing, Gunung Sindoro, Gunung Telomoyo dan Gunung Andong. Konon, Posmati merupakan tempat persinggahan pasukan Pangeran Diponegoro untuk memantau pergerakan pasukan kolonial Belanda.

2. Curug Watuploso di Desa Giripurno

Curug Watuploso di Desa Giripurno. (Foto: Dok Kemenparekraf)

Cantik dan unik dengan airnya yang bertingkat tiga. Daya tarik utamanya terletak pada grojogan tingkat pertama dengan ketinggian tak kurang dari sepuluh meter. Airnya selalu mengalir meski pada masa kemarau sekalipun. Aksesnya mudah, karena terjangkau mobil sampai ke pintu masuk kawasan wisata.

3. Puncak Gondopurowangi dan Curug Pitulasan, Desa Kenalan

Puncak Gondopurowangi dan Curug Pitulasan, Desa Kenalan. (Foto: Dok Kemenparekraf)

Dari Puncak Gongopurowangi, sejauh mata memandang nampak pepohonan hijau berpadu dengan awan putih dan langit biru. Kalau ingin menikmati pemandangan matahari terbit, Anda bisa berkemah di sana, namun dengan pemesanan terlebih dahulu untuk alasan keamanan. Jika ingin bermain air, desa ini punya air terjun 17 meter (pitulas, Bahasa Jawa) yang airnya jernih dan segar.

4. Main Gethek (Perahu Bambu) Menikmati Senja, Desa Sambeng

Main Gethek (Perahu Bambu) menikmati senja, Desa Sambeng. (Foto: Dok Kemenparekraf)

Seru sekaligus syahdu, naik perahu tradisional Wisata Getek Balong di Sungai Progo, yang melaju pelan membelah air di bawah matahari sore. Satu getek kecil muat untuk 4 orang tamu dengan 2 penyetang (pendayung), sedangkan yang besar bisa untuk 12 orang. Jangan khawatir soal keamanan karena telah tersedia baju pelampung, helm, serta getek pun ditunjang oleh pipa paralon di bagian bawahnya.

Belanja Oleh-Oleh Kreasi para Wanita Hebat
Sebagai oleh-oleh, Anda bisa memilih produk hasil kreasi ibu-ibu PKK Desa Giripurno seperti Erni dan Desi, dengan jenama mereka Giri Roso dan Giri Cengkeh, yang memanfaatkan potensi desa berupa kambing Etawa dan cengkeh. Produk Giri Roso adalah Wedang Uwuh dan Wedang Jahe Susu Kambing Etawa. Sedangkan Giri Cengkeh menghasilkan hand sanitizer, sabun cair dan sabun batang.

Oleh-oleh dari Desa Giripurno. (Foto: Dok Kemenparekraf)

Dari Desa Kenalan kita bisa belanja Slondok Scotela, camilan kriuk gurih terbuat dari singkong dengan bentuk unik, seperti kepingan uang logam kuno dengan lubang di tengah. Komaroyani telah merintis produk ini sejak 1990-an dan kini menghabiskan 1 ton singkong setiap bulannya.

Di Desa Sambeng, Anda bisa kenalan dengan rujak buah yang unik, yaitu Rujak Semelak dari buah mengkudu. Yup, buah yang berbau menyengat dan kurang nikmat, tapi punya banyak khasiat. Jangan khawatir, di tangah Riyatun, buah ini terasa manis segar setelah dipadu banyak rempah.

Awalnya Rujak Semelak hanya disajikan saat ada tamu-tamu khusus, namun kini telah diproduksi juga sebagai oleh-oleh. Boleh juga jika ingin disantap bersama kreasi Riyatun yang lain, yakni emping ketela yang lezat. (nano)


How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 5 / 5. Vote count: 1

No votes so far! Be the first to rate this post.

Facebook Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *