
Sukoharjonews.com (Bendosari) – Aksi warga Sukoharjo terdampak bau PT RUM kembali dilakukan, Kamis (22/2). Kali ini aksi demo digelar di halaman Setda Pemkab Sukoharjo. Ribuan warga ikut dalam aksi ini dimana warga menuntut PT RUM ditutup.
Aksi demo tersebut dikoordinir oleh Masyarakat Peduli Lingkungan (MPL). Dalam aksi ini MPL bersama warga mengajukan satu tuntutan, yakni penutupan PT RUM selamanya. Bukan hanya penutupan sementara seperti yang disepakati oleh PT RUM bersama pejabat Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) pada Rabu (21/2).
Beroperasinya PT RUM atas dasar izin lingkungan yang diterbitkan oleh Pemkab Sukoharjo. Untuk itu, penutupan PT RUM juga harus melalui surat keputusan Pemkab dalam hak ini Bupati,” tandas Pembina MPL Bambang Wahyudi dalam orasinya.
Baca Juga : MPL dan Warga Kawal SK Pencabutan Izin Hingga Jumat Besok
Simak Juga : Foto-Foto Aksi Demo 222 Tuntut PT RUM Ditutup
Dia mengatakan, rakyat Sukoharjo menginginkan udara segar kembali. Untuk itu, warga hanya menuntut satu, yakni penutupan PT RUM. Untuk itu, dia berharap Bupati mau tanda tangan pencabutan izin lingkungan untuk PT RUM.
Hal senada diungkapkan pengurus MPL yang lain Ari Suwarno. Menurutnya, aksi tidak akan dikakukan berlama lama. Jika surat pencabutan izin lingkungan sudah ditandatangani Bupati, warga akan pulang. Selama ini warga sudah menderita beberapa bulan.
Jangan diabaikan rakyatmu ini. Izin lingkungan PT RUM sudah melanggar peraturan perundang undangan yang ada,” tegasnya.
Baca Juga : Uraian Aksi Demo 222 Tuntut PT RUM Ditutup, Aksi Aksi Lempar Botol Air Mineral
Baca Juga : Bupati Menyatakan Mencabut Izin PT RUM Tidak Semudah yang Dibayangkan
Menurutnya, PT RUM telah melakukan kejahatan lingkungan dan membuat rakyat menderita. Wong cilik yang menderita minta ditanggapi. Warga tidak mau jadi tumbal investor. Rakyat tidak benci dengan investor dan investasi, tapi jangan sampai menganggu rakyat di lingkungan Sukoharjo.
“Kami butuh unvestasi tapi jangan ada kejahatan yang dilakukan. Rakyat selalu terganggu akan bau yang ditimbulkan PT RUM,” tandasnya.
Saat ini, aksi demo masih berlangsung dimana orasi masih dilakukan oleh peserta aksi. Warga masih menunggu Bupati yang diharapkan menemui para pendemo. (erlano putra)
Facebook Comments