Realisasi Perbaikan 95%, Jalan-Jalan Mulus

Proyek pengecoran jalan di Jalan Cuplik-Serenan beberapa waktu lalu. Saat ini pengecoran sudah selesai dan siap dilewati.

Sukoharjonews.com – Proyek perbaikan jalan di Sukoharjo tahun ini hampir selesai. Hingga pertengahan November ini, proyek perbaikan jalan sudah berhasil terealisasi 95% dari kegiatan yang ada. Sisanya 5% diyakini bisa terselesaikan hingga akhir Desember mendatang karena tinggal menyisakan dua proyek yang masih berjalan.

“Tinggal dua proyek yang masih berjalan dan saya yakin bisa selesai hingga akhir Desember nanti,” ujar Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Sukoharjo Suraji, Senin (20/11).

Dia mengatakan, dua proyek perbaikan jalan yang masih dikerjakan saat ini masing-masing jalan Bedingin–Combongan dan jalan Makamhaji–Gawok. Untuk perbaikan jalan disejumlah lokasi di Sukoharjo dapat terselesaikan sebelum batas akhir. Proyek perbaikan yang dikerjakan sendiri menggunakan anggaran dari beberapa sumber. Baik dari APBD daerah, provinsi, maupun dari pusat.



“Setelah dua proyek ini selesai, seharusnya jalan-jalan di Sukoharjo sudah mulus. Di dua proyek itu tinggal penyelesaikan akhir saja,” ujar mantan Kepala Dinas Lingkungan Hidup tersebut.

Menurutnya, dua titik perbaikan jalan yang tersisa terus dipantau oleh petugas. Rekanan pelaksana proyek wajib menyelesaikan sampai batas akhir kontrak awal Desember. Suraji melanjutkan, dua lokasi proyek yang tersisa memang dijadwalkan selesai di awal Desember, namun dia memperkirakan sudah terselesaikan di akhir November ini.

Saat ini, perbaikan jalan di Makamhaji–Gawok dilakukan dengan pelebaran dan pengaspalan ulang. Pelebaran dilakukan menginggat kondisi jalan sebelumnya dianggap kurang layak. Terlebih lagi, jalan tersebut menjadi jalur utama karena menghubungkan Kartasura–Solo dan Klaten. Pemkab Sukoharjo sengaja memberikan perhatian serius terhadap proyek perbaikan jalan. Perbaikan meliputi perawatan rutin, pengaspalan ulang sampai pembangunan baru.

“Khusus untuk jalan yang menghubungkan antar kabupaten sengaja dilakukan menggunakan sistem cor beton. Pemkab Sukoharjo sengaja menggunakan sistem tersebut karena dianggap lebih awet dan tahan lama. Seperti di jalur Cuplik menghubungkan Serenan, Klaten yang baru saja selesai dicor,” tambahnya. (erlano putra)

How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 0 / 5. Vote count: 0

No votes so far! Be the first to rate this post.

Facebook Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *