Sukoharjonews.com – Bau menyengat yang membuat warga Dukuh Tawang Krajan, Desa Gupit, Kecamatan Nguter, Sukoharjo keracunan diduga berasal dari limbah PT Rayon Utama Makmur (PT RUM). Meski pabrik tersebut belum beroperasi secara resmi, ada informasi jika pabrik tengah melakukan “trial” atau ujicoba produksi. Ujicoba itulah yang disebut menimbulkan bau tidak sedap sehingga membuat warga sekitar pabrik keracunan.
“Ada informasi kalau PT RUM tengah melakukan ujicoba sehingga menimbulkan bau menyengat itu,” ujar warga Tawang Krajan, Paidi, 50. Rabu (25/10).
Dia mengaku, Dukuh Tawang Krajan terdiri dari lima RT dimana yang paling terdampak berada di RT 1 dan 2. Warga di dua RT itulah yang mengungsi ke lokasi yang lebih jauh dari pabrik karena bau yang menyengat. Meski sebagai wargg paling terdampak, tidak semua warga mau mengungsi khususnya orang tua yang memilih tetap tinggal di rumah.
“Kalau yang tua-tua malas mengungsi. Padahal, bau menyengat itu tembus meski sudah pakai masker,” uja warga yang lain Anis Lestari.
Menurutnya, rumah tempat mengungsi memang terpusat di rumah Lasiyono meski ada juga yang mengungsi ke rumah kerabat. Jumlah warga yang mengungsi sendiri sekitar 30 orang. Hingga siang ini, sebagian warga sudah kembali ke rumah masing-masing karena bau busuk menyengat sudah mulai hilang. Hal itu dikarenakan ujicoba produksi PT RUM dihentikan sejak ramai-ramai warga keracunan.
Paidi kembali mengatakan, rencananya warga akan mendatangi pabrik PT RUM pada Kamis (26/10) besok. Warga berharap ada solusi terkait dampak yang ditimbulkan tersebut. Warga khawatir bau akan kembali muncul dimasa-masa yang akan datang. Terlebih lagi, saat ini PT RUM belum beroperasi secara penuh.
“Baru ujicoba saja sudah kayak gini, kalau sudah beroperasi apa tidak akan lebih parah lagi,” tandasnya. (erlano putra)
Facebook Comments