Polres Gelar FGD untuk Pilkada Serentak yang Aman dan Kondusif

Kapolres Sukoharjo AKBP Iwan Saktiadi membuka Focus Group Discussion tentang Pilkada Serentak di Hotel Brothers Solo Baru, Grogol, Selasa (27/2).

Sukoharjonews.com (Grogol) – Polres Sukoharjo menggelar Focus Group Diacussion (FGD) tentang Pilkada serentak 2018. FGD tersebut digelar di Hotel Brothers Solo Baru, Selasa (27/2). Dua orang nara sumber dihadirkan dalam FGD tersebut. FGD digelar dalam upaya mewujudkan Pilkada serentak yang aman dan kondusif.



Kapolres Sukoharjo AKBP Iwan Saktiadi menyampaikan, FGD tersebut mengambil tema “Dengan Keberagaman dan Kebhinekaan Kita Sukseskan Pilkada Serentak Tahun 2018 Yang Aman dan Kondusif”. Dua nara sumber yang dihadirkan masing-masing Pengasuh Ponpes Al Muayyad Windan, Makamhaji Dian Nafi’ dan Dosen Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang Budiyanto.

“Kepolisian memiliki tugas menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat serta penegakan hukum. Dalam menjalankan tugas tersebut tidak bisa berjakan sendiri karena keterbatasan SDM, anggaran, sistem, metode serta sarana dan prasarana pendukung,” ujarnya saat membuka FGD.

Kapolres melanjutkan, disetiap situasi dan kesempatan yang ada selalu memikirkan keamanan dan berusaha menciptakan situasi keamanan yang kondusif. Namun, dalam rangka mewujudkan hal itu, dibutuhkan dukungan seluruh elemen masyarakat. Hal itu dikarenakan untuk mewujudkan situasi kemanan yang kondusif bukan hanya tanggung jawab TNI dan Polri.

“Menjadi tanggung jawab bersama yang harus kita pikul. Selama ini sudah sosialisasi dalam beberapa kesempatan. Menerjunkan da’i kamtibmas, pendeta kamtibmas dan juga sosialisasi bersama FKUB ke kecamatan-kecamatan,” papar Kapolres.

Diakuinya, dibutuhkan sinergi kesadaran masyarakat bahwa menciptakan keamanan dan ketertiban masyarakat merupakan tanggung jawab bersama. Partisipasi aktif masyarakat melalui tokoh-tokoh masyarakat besar dimana keberagaman yang ada di Sukoharjo bisa dikelola dengan baik.

“Saya sepakat dengan pernyataan nara sumber Pak Budiyanto di ruang transit yang menyebut tahun ini bukan tahun pokitik, tapi tahun demokrasi,” ujarnya.

Sehingga, ujar Kapolres, perbedaan pikiran adalah wujud kegembiraan dan bukan perpecahan. Dengan FGD tersebut diharakan bisa menyamakan visi misi dan cara pandang bersama antara tokoh masyarakat lintas agama dalam menjaga Sukoharjo terus aman dan kondusif. Dengan begitu, Sukoharjo menjadi incaran investor dalam berinvestasi karena kunci utama investasi adalah aman. (erlano putra)



How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 0 / 5. Vote count: 0

No votes so far! Be the first to rate this post.

Facebook Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *