Perbanyak Pelatihan Kerja, BLK Berusaha Tekan Jumlah Pengangguran

Keberadaan BLK dimaksimalkan untuk mengurangi angka pengangguran di Sukoharjo.

Sukoharjonews.com (Sukoharo) – Pemkab Sukoharjo berusaha memaksimalkan keberadaan Balai Latihan Kerja (BLK). Tahun ini, jumlah pelatihan yang diberikan pada masyarakat diperbanyak. Dengan memperbanyak pelatihan kerja diharapkan dapat menekan angka pengangguran di Kabupaten Sukoharjo. Pelatihan kerja di BLK, selain dibiayai oleh daerah, juga mendapat bantuan dari pemerintah pusat.



“Dengan memperbanyak latihan kerja, kami harap dapat menekan angka pengangguran khususnya usia produktif. Alumni BLK siap terjun ke dunia kerja,” tegas Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Sukoharjo Bahtiyar Zunan, Minggu (18/3).

Dikatakan Zunan, saat ini masih cukup banyak usia produktif yang belum bekerja. Hal itu bisa dilihat pada saat lulusan sekolah dan perguruan tinggi. Rentang usia mereka mulai 20 tahun atau setelah lulus sekolah janjang SMA/SMK sampai 40 tahun. Masih belum bekerjanya masyarakat usia produktif dikarenakan banyak alasan. Seperti belum diterima bekerja meski sudah mengajukan lamaran kerja, atau memang tidak memiliki keterampilan khusus.

Alasan lainnya karena memang belum ada kecocokan antara pencari kerja dengan posisi lowongan yang disediakan perusahaan. Akibatnya, banyak pencari kerja dari usia produktif belum memiliki pekerjaan. Kondisi tersebut berdampak pada banyaknya angka pengangguran.

Untuk mengurangi angka pengangguran, ujar Zunan, dinas mengambil inisiatif dengan jemput bola. Petugas disebar disejumlah wilayah untuk memberikan pelatihan pada masyarakat. Berbagai materi pelatihan diberikan dengan maksud agar bisa dipahami dan dikuasai ilmunya. Selain jemput bola, dinas juga memaksimalkan keberadaan BLK.

“Masyarakat yang sudah mendapatkan pelatihan dan bantuan diharapkan bisa bekerja dan mengurangi angka pengangguran,” ujar Zunan.

Upaya lain yang dilakukan dinas untuk menekan pengangguran pada usia produktif juga dilakukan dengan membuka kegiatan bursa lowongan kerja disejumlah wilayah. Pada kegiatan tersebut juga melibatkan pelaku usaha. Hal itu dimaksudkan agar pelaku usaha menyediakan lapangan kerja.

Pekerja usia produktif khususnya lulusan SMA/SMK dan perguruan tinggi dibantu dalam hal kerjasama dan informasi berkaitan dengan kondisi perusahaan di Sukoharjo. Ada banyak bidang usaha yang dijalankan pelaku usaha di Sukoharjo mulai dari tekstil, farmasi, makanan, minuman, dan lainnya. Masing-masing bidang membutuhkan tambahan pekerja dengan kualifikasi pendidikan tertentu.

“Paling banyak kebutuhan tenaga kerja adalah dibidang tekstil. Hampir semua perusahaan selalu membuka lowongan namun kurang diminati masyarakat,” tambahnya. (erlano putra)



How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 0 / 5. Vote count: 0

No votes so far! Be the first to rate this post.

Facebook Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *