Sukoharjonews.com – Untuk sementara, belum ditemukan indikasi adanya gas elpiji 3 kg yang dijual ke luar daerah. Itulah hsil pengecekan petugas gabungan Dinas Perdagangan Koperasi dan UMKM Sukoharjo bersama Hiswana Migas. Petugas justru menemukan adanya peningkatan jumlah penggunaan oleh masyarakat.
“Terkait peningkatan jumlah penggunaan gas elpiji 3 kg tersebut akan kami petakan apakah memang oleh warga miskin atau warga mampu,” ujar Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM Sukoharjo Sutarmo, Jumat (24/11).
Dikatakan Sutarmo, dinas mengakui ada kekurangan bahkan kelangkaan gas elpiji 3 kilogram disejumlah wilayah di Sukoharjo. Meski begitu, dilihat dari data angka pasokan jumlahnya tetap masih sama dan tidak mengalami perubahan. Dalam setiap hari, Kabupaten Sukoharjo mendapatkan pasokan sebanyak 28 ribu tabung gas elpiji 3 kg. Jumlah tersebut sebelumnya sudah mampu memenuhi kebutuhan.
Bahkan, ujar Sutarmo, jumlah 28 ribu tabung per hari tersebut bisa dibilang melebihi kuota. Namun, pada kenyataannya terjadi kekurangan dan dikeluhkan masyarakat. Terjadinya kekurangan tersebut diperkirakan karena ada peningkatan konsumsi gas elpiji 3 kg oleh masyarakat.
Menurutnya, Dinas Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Sukoharjo sudah melakukan pengecekan bersama Hiswana Migas Surakarta di wilayah Kecamatan Tawangsari dan Weru beberapa hari lalu. Hasilnya dilihat dari catatan dan kondisi barang di lapangan masih aman. “Agen dan pangkalan kita cek termasuk data kirim kemana. Semua masih aman artinya gas elpiji 3 kg kuota Sukoharjo tetap dijual di Sukoharjo,” lanjutnya.
Keluhan kekurangan gas elpiji 3 kilogram disikapi Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Sukoharjo dengan berencana mengajukan tambahan kuota ke PT Pertamina. Hal itu dilakukan agar kebutuhan khususnya dua bulan kedepan yakni November dan Desember bisa terpenuhi semua.
Target dua bulan dilakukan karena ada Hari Natal dimana diperkirakan kebutuhan gas elpiji 3 kilogram masyarakat meningkat.
“Biasanya memang seperti itu. Kalau ada perayaan hari besar agama ada peningkatan konsumsi dan akan kami mintakan tambahan,” tambahnya. (erlano putra)
Facebook Comments