Pendaftar Kejurkab Bulutangkis PBSI Membeludak

Ilustrasi

Sukoharjonews.com (Sukoharjo) – Kejuaraan Kabupaten (Kejurkab) Bulutangkis yang digelar PBSI ternyata masih menarik minat masyarakat. Terbukti, peserta yang mendaftar event yang akan digelar 17-22 Desember mendatang melebihi target. Kejurkab akan digelar di Gedung Olahraga Jetis, Kecamatan Baki.

“Pendaftar yang mengikuti event ini membeludak. Hingga saat ini peserta yang mendaftar sudah mencapai 325 peserta. Padahal panitia hanya menargetkan 300 peserta,” ujar Ketua Pengkab PBSI Sukoharjo Agus Sumantri, Jumat (15/12).

Dikatakan Agus, sejumlah kategori yang akan dilombakan dalam Kejurkab nanti antara lain tunggal dan ganda kelompok umur. Kategori tunggal meliputi usia dini putra, usia dini putri, tunggal anak putra dan putri, pemula putra dan putri serta ganda anak putra dan ganda pemula putra. Sedangkan kategori lokal mempertandingkan, tunggal, pra usia dini putra dan putri, usia dini putra dan putri, anak putra dan pemula putra serta ganda anak putra.

Menurutnya, tempat penyelenggaraan Kejurkab Bulutangkis selalu berpindah-pindah. Hal itu untuk memberikan pemerataan di sejumlah wilayah. Target peserta Kejurkab tahun ini hanya 300 atlet bulutangkis dan saat ini sudah mencapai 325 atlet. Secara umum, Kejurkab akan mempertandingkan 22 kelas kelompok umur (KU). 22 kelas tersebut terbagi 10 kelas terbuka bagi pebulutangkis Solo Raya dan 12 kelas khusus untuk pebulutangkis Sukoharjo.

“Kejurkab Bulutangkis kelompok umur dimaksudkan untuk mencari bibit unggul pebulutangkis usia dini. Satu pebulutangkis bisa mengikuti pertandingan di berbagai kelas selama syarat umur memenuhi karena ada partai tunggal putra-putri, ganda putra-putri dan ganda campuran,” tambahnya.

Disisi lain, Agus yang juga anggota DPRD Sukoharjo tersebut mengaku prihatin dengan adanya kasus tarik-menarik atlet bulutangkis menjelang pra-Porprov Jateng. Menurutnya, sudah banyak pebulutangkis Sukoharjo berpindah tempat ke daerah lain dengan alasan kesejahteraan. Agus mengakui selama ini dana pembinaan Rp9 juta per tahun yang diberikan Koni pada PBSI tidak cukup untuk menjamin kesejahteran atlet.

“Setidaknya masalah ini bisa menjadi perhatian Koni ke depan agar atlet Sukoharjo tidak lari ke daerah lain,” ujar Agus. (erlano putra)



How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 0 / 5. Vote count: 0

No votes so far! Be the first to rate this post.

Facebook Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *