Sukoharjonews.com (Sukoharjo) – Kenaikan kasus positif corona di Sukoharjo membuat semua lini siaga. Salah satunya pasar tradisional yang memberlakukan protokol ketat dan dilakukan tes swap antigen pada pedagang secara random. Kegiatan pemberlakuan prokes ketat dan tes swab antigen dilakukan di Pasar Ir Soekarno, Jumat (25/6/2021).
Plt Lurah Pasar Ir Soekarno Sukoharjo, Widadi Nugroho mengatakan, pengetatan prokes di Pasar Ir Sokearno melibatkan petugas gabungan dari beberapa instansi. Seperti Satpol PP, Dinas Kesehatan Kabupaten, Polsek, Koramil, Puskesmas, Kecamatan Sukoharjo. Personil yang ada kemudian dibagi dalam empat titik pengawasan.
“Selain itu, juga dilakukan tes swab antigen secara random pada pedagang. Baik itu pedagang pasar pagi maupun pedagang pasar siang,” ujarnya.
Menurutnya, ada 25 pedagang pasar yang mengikuti tes swab antigen. Hal itu dilakukan dalam upaya pencegahan penyebaran virus corona di lingkungan pasar. Pasalnya, pedagang Pasar Ir Soekarno banyak yang berasal dari luar daerah seperti Karanganyar, Solo, Boyolali, dan lainnya.
Apa yang dilakukan hari ini, ujar Widadi, semata-mata dalam upaya pencegahan penyebaran virus corona di pasar tradisional. “Selama ini petugas pengelola pasar juga tak henti-hentinya memberikan sosialisasi pada pedagang dan pengunjung untuk menerapkan prokes seperti pemakaian masker, jaga jarak dan lainnya,” ujar Widadi.
Sedangkan Plt Camat Sukoharjo, Sumarno mengatakan, dalam beberapa hari terakhir terjadi peningkatan kasus positif corona di Kecamatan Sukoharjo. Untuk itu, dibutuhkan upaya pencegahan penyebaran virus di semua sektor, termasuk di pasar tradisional dimana terjadi pertemuan antara pedagang dan masyarakat.
“Jangan sampai terjadi kerumunan di lingkungan pasar. Prinsipnya penerapan prokes wajib dijalankan oleh pedagang dan pengunjung,” ujarnya. (erlano putra)
Facebook Comments