
Sukoharjonews.com – Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi bersama Bupati Sukoharjo, Etik Suryani mengikuti panen padi serentak 14 provinsi bersama Presiden Prabowo Subianto (virtual) di Desa Ngombakan, Kecamatan Polokarto, Sukoharjo, Senin (7/4/2025). Hasil panen langsung diserap Bulog sesuai ketentuan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) gabah tahun 2025 sebesar Rp6.500 per kilogram.
Dalam kesempatan itu, Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo, Bagas Windaryatno mengatakan, Sukoharjo menjadi wakil Provinsi Jawa Tengah yang melaksanakan kegiatan panen raya padi serentak di 14 provinsi bersama Presiden. Terpilihnya Sukoharjo karena keberhasilan menjadi kabupaten dengan tingkat produktivitas padi tertinggi nasional.
“Lokasi panen raya padi dilaksanakan di kelompok tani Ngombakan 2 Desa Ngombakan, Kecamatan Polokarto. Nama Gapoktan yakni Tani Makmur dengan provitas rata-rata 9.7 ton per hektar. Sedangkan luas panen dilakukan di lahan 300 hektar,” ujarnya.
Menurut Bagas, secara umum kondisi pertanian di Sukoharjo memiliki luas lahan sawah 20.475 hektar. Target luas tambah tanam padi 60.255 hektar. Untuk Musim Tanam I (MT I) 20.547 hektar, MT II 19.815 hektar, MT III 19.893 hektar.
Realisasi luas tanam padi Oktober 2024 seluas 3.159 hektar, November 2024 seluas 3.887 hektar, Desember 2024 seluas 9.010 hektar dan Januari 2025 seluas 4.491 hektar. Selama periode Oktober 2024 hingga Januari 2025 atau MT I seluas 20.547 hektar mengalami surplus 462 hektar.
Bagas melanjutkan, luas tanam padi pada periode Februari 2025 seluas 2.322 hektar, Maret 2025 seluas 4.660 hektar. Sedangkan pada April 2025 diprediksi seluas 5.000 hektar dan Mei 2025 diprediksi seluas 6.500 hektar. Pada periode Februari hingga Mei 2025 atau MT II seluas 18.842 hektar.
“Realisasi luas panen padi Januari 2025 seluas 3.159 hektar, Februari 2025 seluas 3.887 hektar dan Maret 2025 seluas 9.010 hektar. Prediksi April 4.561 hektar. Total dari Januari hingga prediksi Mei 2025 seluas 27.556 hektar Produktivitas rata-rata 70,89 kuintal per hektar,” tambah Bagas.
Sedangkan Bupati Sukoharjo Etik Suryani mengatakan, sektor pertanian Kabupaten Sukoharjo sangat membanggakan. Pencapaian ditunjukan dengan keberhasilan produktivitas padi tertinggi. Terpenting juga Kabupaten Sukoharjo mampu surplus beras setiap tahun.
“Kabupaten Sukoharjo mampu swasembada pangan dan selalu surplus beras setiap tahun. Ini yang perlu terus dijaga karena kebutuhan pangan di Sukoharjo terpenuhi dan mampu berkontribusi besar secara nasional seperti pada panen raya padi ini Sukoharjo mewakili Jawa Tengah,” ujarnya.
Etik juga mengatakan, Pemkab Sukoharjo memprioritaskan program ketahanan pangan dengan target swasembada pangan. Terkait dengan hal itu sektor pertanian dan perikanan menjadi prioritas untuk terus dikembangkan. (nano)
Facebook Comments