Ragam  

Ngamar di Hotel dan Konsumsi Obat Kuat, Warga Kartasura Meninggal

Polsek Kartasura saat melakukan olah tempat kejadian perkara di Hotel Sadinah, Kartasura

Sukoharjonews.com (Kartasura) – Seorang warga Kartasura, H, 46, diketahui meninggal di kamar Hotel Sadinah, Kartasura, Senin (27/2/2023) malam. Laki-laki tersebut diketahui ngamar di hotel tersebut untuk kencan seorang wanita. Diketahui H mengonsumsi obat kuat sehingga terkena serangan jantung hingga meninggal dunia.


Kapolsek Kartasura, AKP Mulyanta, menjelaskan, laki-laki tersebut diketahui memesan kamar sejak Senin siang bersama teman perempuannya. H diketahui “check in” terlebih dahulu sebelum akhirnya seorang peremouan menyusulnya.

“Informasi yang kami terima dari laporan masyarakat bahwa terjadi orang meninggal dunia di Hotel Sadinah. Setelah dicek di hotel oleh kepolisian benar ada orang meninggal dunia. Korban bernama Hafis, 46, warga Kartasura,” kata AKP Mulyanta seusai melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), Selasa (28/2/2023).


Berdasarkan keterangan keluarga korban, diketahui H mempunyai riwayat sakit jantung. Saat ngamar di hotel tersebut diketahui H mengonsumsi obat kuat dengan merek Tanduk Rusa sesuai dengan barang bukti yang ditemukan di kamar 107.

Kapolsek mengatakan korban pada pukul 13.00 WIB diketahui telah check in di hotel, kemudian berjarak satu jam seorang perempuan menyusul ke kamar korban. Satu jam kemudian perempuan tersebut diketahui telah meninggalkan kamar. Sekitar pukul 19.00 WIB korban sempat menelepon keluarga untuk meminta mengantar obat paracetamol dan obat lain.

Kemudian keluarga korban sempat mengantar obat ke kamar hotel. Setelah diberi obat, selang beberapa saat kemudian korban diketahui mengalami kejang.


“Karena keluarga yang masih dalam kamar bingung kemudian menghubungi resepsionis. Setelah dicek oleh resepsionis korban sudah tak bernyawa,” kata Kapolsek.

Berdasarkan pengecekan oleh kepolisian didampingi oleh dokter dari Puskesmas Kartasura, pihak kelurahan dan kecamatan, korban ditemukan meninggal dunia tanpa bekas penganiayaan atau tindakan mencurigakan lainnya.

“Seusai pemeriksaan itu, keluarga menerima kematian korban yang diwujudkan dengan pernyataan tidak mau diautopsi kemudian jenazah diberikan ke keluarga,” terang Kapolsek. (nano)


How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 5 / 5. Vote count: 1

No votes so far! Be the first to rate this post.

Facebook Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *