Sukoharjonews.com (Sukoharjo) – Pemerintah pusat melarang mudik pada 6-17 Mei. Untuk mensiasati larangan tersebut, banyak warga yang mempercepat mudik sebelum tanggal 6. Tercatat, saat ini sudah sekitar 1.400 pemudik yang tiba di Sukoharjo. Pemudik tersebut tersebar dari sejumlah kecamatan yang ada.
“Larangan mudik 6-17 Mei, tapi hingga sekarang sudah mendekati 1.400 orang pemudik yang datang ke Sukoharjo,” ungkap Kapolres Sukoharjo, AKBP Bambang Yugo Pamungkas, Rabu (5/5/2021).
Dikatakan Kapolres, keberadaan pemudik tersebut sudah terpantau karena dilakukan pemantauan untuk kondisi kesehatannya. Kapolres memperkirakan jumlah pemudik yang datang ke Sukoharjo akan terus bertambah. Untuk itu, dirinya menginstruksikan pada Polsek untuk terus memantau terkait kedatangan pemudik di wilayah masing-masing.
Terlebih lagi, pemudik yang sudah tiba diwajibkan menjalani karantina selama lima hari jika sudah memiliki hasil tes swab antigen. Jika tidak punya, maka harus menjalani karantina selama 14 hari.
Sebelumnya, Bupati Sukoharjo, Etik Suryani mengatakan, ada prosedur khusus yang harus dijalani oleh pemudik yang sudah tiba. Yakni, menjalani karantina mandiri selama lima hari jika membawa hasil tes swab antigen dan 14 hari jika tidak memiliki surat hasil tes antigen.
Dalam upaya mengawasi kedatangan pemudik, Bupati berharap Satgas Corona tingkat RT untuk aktif melakukan pemantauan. Jika diketahui ada kedatangan pemudik langsung dilaporkan ke Satgas Corona tingkat desa/kelurahan.
“Sata harap PPKM Mikro berjalan dengan baik, terlebih lagi kemungkinan adanya pemudik yang datang di lingkungan masing-masing,” ujarnya. (erlano putra)
Facebook Comments