Mitos tentang Asam Urat Tidak Benar yang Masih Dipercayai

Mitos asam urat. (Foto: freepik)

Sukoharjonews.com -Penyakit asam urat merupakan jenis penyakit arthritis yang terjadi ketika tubuh memproduksi terlalu banyak asam urat. Penyakit ini sendiri kerap diasosiasikan dengan pria yang punya berat badan berlebih.


Dilansir dari Creaky Joints, Jum’at (21/7/2023), munculnya anggapan tersebut adalah karena pria lebih identik dengan gaya hidup tertentu, seperti makan sembarangan dan mengonsumsi minuman beralkohol secara berlebihan. Hal tersebut
serta beberapa anggapan lain mengenai asam urat di bawah ini kebanyakan cuma mitos semata! Apa saja?

Asam Urat adalah Penyakit Pria
Faktanya, asam urat lebih sering dialami oleh para pria muda alih-alih perempuan muda karena perempuan muda cenderung memiliki tingkat asam urat yang lebih rendah, menurut Mayo Clinic. Meskipun begitu, setelah menopause, kadar asam urat perempuan akan mulai mendekati kadar asam urat yang dimiliki oleh para pria yang membuat jumlah penderita pria dan perempuan lebih seimbang.

Inilah yang membuat perempuan lebih cenderung mengalami asam urat setelah menopause, sementara pria mengalaminya di usia yang lebih muda, yakni antara 30 hingga 50 tahun. Namun, sekalipun asam urat lebih sering dialami oleh perempuan yang lebih tua daripada perempuan muda, perempuan tetap bisa mengalaminya di usia berapa pun.


Menurut penelitian yang dipublikasikan di The Rheumatologist, tingkat asam urat cenderung lebih tinggi pada orang dengan berat badan berlebih. Meskipun begitu, berat badanlah bukan satu-satunya faktor risiko yang menyebabkan asam
urat sehingga siapa pun bisa mengalaminya.

The Cleveland Clinic menyatakan bahwa tekanan darah tinggi, diabetes, penyakit jantung, dan penyakit ginjal dapat meningkatkan risiko penyakit asam urat. Bahkan dibandingkan faktor risiko lainnya, faktor genetik juga lebih berpengaruh daripada berat badan ketika membicarakan mengenai penyakit asam urat.


Asam Urat Hanya akan Memengaruhi Sendi Jempol Kaki
Serangan asam urat pertama kali menyerang persendian yang ada di pangkal jempol kaki. Namun, serangan ini juga dapat menyebar ke berbagai area persendian lain, seperti pergelangan kaki, lutut, siku, pergelangan tangan,
dan jari-jari lain.

Serangan asam urat biasanya ditandai dengan rasa sakit bagaikan terbakar yang tiba-tiba muncul pada persendian. Area persendian yang terkena akan merasa panas, bengkak, dan sensitif sehingga terkena beban sprei kasur saja sudah cukup membuatmu menderita.

Rasa sakit ini akan makin terasa intens selama 4 hingga 12 jam setelah kambuh. Usai rasa sakitnya menghilang, rasa tidak nyaman di persendian akan bertahan dalam hitungan hari hingga hitungan minggu. Jika tidak segera ditangani,
gejala asam urat yang kambuh akan bertahan lebih lama dan memengaruhi lebih banyak area persendian. (patrisia argi)


How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 5 / 5. Vote count: 1

No votes so far! Be the first to rate this post.

Facebook Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *